10. Abnormal Feeling

2K 119 1
                                    

Sudah dua hari Victor bekerja seruangan dengan Lea. Semenjak hari pertama bekerja, lelaki berkaca mata itu begitu menarik perhatian para karyawati di sana karena wajahnya yang tampan dan sifatnya yang kalem serta ramah dan murah senyum membuatnya mudah untuk disukai siapa pun. Benar-benar calon pasangan idaman. Victor kembali mendekati Lea setelah tahu gadis itu masih sendiri. Mereka selalu terlihat akrab dan selalu makan siang bersama dengan teman-teman yang lainnya. Seperti siang ini, Lea, Victor, Husna, dan juga teman-teman lainnya baru saja selesai bekerja dan bergegas untuk beristirahat. Mereka beriringan keluar.

"Cieee, cieee...! Ada yang CLBK, nih. Tapi masih pada malu-malu kucing ceritanya." seru seseorang dari belakang mereka. Lea yang berjalan berdampingan dengan Victor langsung menolehkan wajahnya ke belakang. Ia mendengus dan Victor hanya tertawa mendengarnya.

"Rese!" gerutunya agak keras. Mereka hanya tertawa. Lea lebih memilih untuk tidak menanggapi godaan mereka. Lea mengakui jika ia dan Victor pernah menjalin hubungan berpacaran semasa sekolah dulu, dan beginilah jadinya, mereka berdua menjadi bulan-bulanan mereka yang selalu menggodanya dengan bertemu cinta lama yang belum usai. Mereka memilih untuk sholat dzuhur terlebih dahulu sebelum makan siang.

Seperti biasa mushola selalu penuh dan mereka sholat bergantian. Setelah selesai beribadah, mereka langsung bergegas menuju kantin. Mereka sudah tak sabar ingin segera mengisi perut yang sudah memberontak minta diisi. Seperti biasa Husna yang selalu giliran pesan makanan karena ia yang paling gesit dan cepat dalam menerobos antrian. Kini tak hanya Lea dan Victor yang duduk berdua, tapi ada tiga teman lainnya juga yang ikut bergabung. Mereka menempati meja yang paling besar untuk kelompok. Meja selalu di-booking terlebih dahulu sebelum waktu istirahat tiba. Kalau tidak begitu, mereka pasti tidak akan kebagian tempat karena kantin selalu penuh jika sudah waktu istirahat tiba sampai terasa seperti pasar, bising dan sesak.

"Kenapa kalian gak pacaran aja, sih?! Udah cocok tahu. Kami dukung deh kalau kalian sampe jadian lagi." ucap salah seorang gadis yang ikut bergabung dengan mereka.

"Iya bener. Victor itu kan ganteng dan baik pula, udah lengket kelihatannya kalian. Nunggu apa lagi?" timpal teman di sebelahnya. Victor hanya tersenyum tipis. Lea hanya berdehem, bingung harus menjawab apa.

"Jangan lah!" semua menoleh kepada seorang lelaki yang duduk di seberang Victor.

"Kenapa, Gus?" lelaki yang merupakan Bagus itu tersenyum santai.

"Nanti gue kehilangan Lea, dong." bulatan tissu bekas remasan mengarah kepada Bagus, namun dengan cepat lelaki itu menghindarinya. Bagus tertawa dan Lea juga ikut tertawa. Ia tahu jika lelaki itu hanya bercanda karena ia mengetahui jika Bagus sudah mempunyai kekasih dan mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun.

"Inget woy yang lagi nungguin di rumah!" mereka hanya tertawa.

"Fansnya Lea gak rela tuh aku jadian sama dia." ucap Victor sambil terkekeh pelan.

"Lea kan jadi primadona di sini. Pasti bakalan banyak yang patah hati kalau mereka tahu sang putri udah ada yang label." Lea hanya tertawa mendengar ucapan mereka. Ia sudah biasa mendengar mereka memujinya, dan ia hanya biasa saja menanggapinya. Biarlah orang lain berspekulasi sesuka mereka selama itu tidak mengganggunya. Sembari menunggu makan siang datang, mereka mengobrol heboh yang dikompori oleh Bagus dan Awan. Karena suasana di kantin sangat ramai, jadi suara tawa mereka berbaur dengan kebisingan lainnya.

"Ada apaan sih rame-rame?! Heboh bener." Husna datang sambil membawa pesanan mereka dalam nampan. Wajah mereka langsung sumringah begitu melihat makanan pesanan mereka sudah datang.

"Yuhuu... Makanan datang!" seru salah satu teman mereka yang perempuan dengan girang dan mata berbinar begitu melihat makanan favoritnya datang.

"Gak usah norak gitu kali, Des. Kayak yang baru lihat aja." cibir Awan yang dibalas dengusan oleh gadis berambut curly sebahu itu.

This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang