27. Complicated Destiny

2.3K 120 6
                                    


"Aku cinta kamu, Le...."

"K-Kakak serius...?? Ini salah, Kak."

"Aku tak bisa melawan perasaan ini. Rasa ini terlalu kuat. Aku tak bisa terus-terusan membohongi hatiku."

"Kumohon, bertahanlah denganku! Aku janji untuk memperjuangkan semua ini."

"Semua ini terlalu mustahil untuk dijalani, Kak."

Lea teringat potongan mimpinya semalam. Ia terlalu lelah hari ini setelah menjalani sebuah prosesi acara sakral. Keputusan mendadak yang mengharuskan mereka untuk segera memberi kejelasan akan status hubungan mereka ke depannya 4 hari yang lalu yang membuat malam-malamnya menjadi gelisah. Mungkin saking lelahnya ia sampai terbawa mimpi dan masalah yang menjadi beban pikirannya saat ini muncul menjadi bunga tidurnya. Mimpi itu seolah menyuruhnya agar ia jangan menyerah akan hubungan mereka yang sedang diuji ini. Bahkan sampai ke dalam mimpi pun, Panji tetap berusaha untuk membuatnya bertahan di sisinya. Hingga akhirnya ia tiba pada hari ini, hari di mana mereka berdua telah mengambil sebuah keputusan terbesar dalam hidup mereka. Satu jam yang lalu Panji telah melontarkan janji suci yang mengikat dirinya secara resmi di hadapan semua orang yang hadir di sana. Ia sampai menangis terharu di pelukan Widha yang menemaninya dan menguatkannya ketika kata sah menggema di ruangan tamu tempat diadakannya acara sakral itu. Ia menatap cincin emas putih yang kini melingkar indah di jari manisnya, bukti yang menujukkan kalau status mereka telah berubah mulai hari ini dari adik dan kakak menjadi sepasang suami istri. Ia tersenyum miris saat mengingat kembali kenyataan bahwa mereka masih memiliki darah yang sama. Ini benar-benar gila! Kakak adik yang memiliki darah yang sama nekat menikah karena cinta yang sudah terlalu kuat mengakar dalam diri mereka. Mereka menikah secara sirri dan pernikahan yang sangat sederhana itu hanya dihadiri oleh beberapa tetangga terdekat yang menjadi saksi di mana mereka sudah resmi menjadi pasangan yang halal secara agama. Panji tak mau ambil resiko terbongkarnya status mereka yang sebenarnya sebagai kakak dan adik yang memiliki ayah yang sama, untuk itu mereka menikah secara sederhana saja, yang terpenting sah secara agama dan tak perlu ribet memperlihatkan atau menjelaskan identitas mereka yang sebenarnya melalui prosedur yang sudah ditentukan oleh hukum negara yang berlaku. Semuanya akan bertambah runyam jika sampai mereka tahu yang sebenarnya dan mereka terancam tidak bisa menikah, bahkan mungkin mereka dipaksa untuk kembali kepada keluarga mereka. Tapi apakah Tuhan merestui pernikahan terlarang mereka ini? Ia tak mau ambil pusing lagi. Yang penting sekarang ia dan Lea telah resmi bersatu. Masalah lainnya bisa diurus nanti. Sebuah sentuhan lembut di pundaknya membuat Lea menolehkan wajahnya ke belakang, membuyarkan angannya dan mengalihkan pandangannya dari pemandangan hijau nan luas dari jendela kamar yang terbuka. Dilihatnya lelaki tampan yang kini telah resmi menjadi suaminya mengembangkan senyum yang selalu berhasil menenangkannya tersebut.

"Sudahlah, jangan terus merenung. Masa pengantin baru mukanya sedih gitu." ucap Panji mencoba untuk menghibur adiknya yang kini telah resmi menjadi istrinya. Lea tersenyum meski matanya masih memancarkan kegelisahan yang belum padam. Panji meraih tubuh itu ke dalam pelukannya. Lea menumpahkan kembali air matanya dan membasahi baju sang kakak. Ia tak sanggup menahan gejolak emosi yang dirasakannya saat ini.

"Aku takut, Kak. Bagaimana dengan keluarga kita? Aku takut pernikahan ini gak bertahan lama. Di luar sana mereka tak akan diam untuk terus berusaha memisahkan kita." ucapnya sambil sesenggukan. Panji mengelus lembut punggung yang bergetar halus itu. Ia paham kegelisahan istrinya. Cobaan yang lebih berat sedang menanti mereka setelah ini. Perjalanan kisah mereka belum usai, dan akan terus berlanjut dengan segudang rintangan di dalamnya. Benar-benar takdir yang rumit.

"Sssttt... Sudahlah jangan menangis lagi. Ada Kakak di sini yang akan selalu siaga di sampingmu." ucap Panji lembut, mencoba untuk menenangkan kekalutan gadis itu. Ia melepaskan pelukannya, menatap wajah cantik yang dipoles make up yang kini terlihat sedikit berantakan karena bekas air mata yang meninggalkan noda hitam di sekitar mata akibat lunturnya eyeliner yang membingkai indah manik hazel itu. Kedua ibu jarinya mengusap air mata yang membasahi wajah cantik istrinya.

This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang