Mr Campbell dan Cath segera menuju ke rumah sakit saat mendengar berita kecelakaan yang di alami oleh Bryant, anaknya. Mobil yang di kendarai Mr Campbell melaju kencang membelah jalanan ibu kota. Kali ini, pria paruh baya itu memilih mengemudi sendiri. Dia bahkan mengabaikan Bertus yang sejak tadi bersamanya. Dan jadilah orang kepercayaan Mr Campbell tersebut mengalah untuk menyusul di belakang bersama Kareen.
Mereka berdua berjalan begitu cepat saat sudah menapaki lorong rumah sakit. Mata Cath bahkan berputar secara liar mencoba mencari dimana ruangan putranya sekarang berada. Saat seorang suster lewat, diapun tak segan mencegatnya.
"Sus, katakan padaku. Dimana putraku sekarang?" tanyanya penuh dengan kecemasan. Suster itu melihat Cath penuh seksama.
"Siapa nama putra anda? Apakah dia pasien di sini?"
"Ya. Beberapa saat lalu aku mendapat telfon kalau putraku mengalami kecelakaan dan dia di bawa ke rumah sakit ini."
"Baiklah. Mari ikut saya. Kita periksa dulu biodatanya." Mereka lalu mengekor sang perawat berjalan. "Siapa nama putra anda?"
"Namanya....Bryant Alexander..." mata Cath melirik sekilas pada keberadaan Mr Campbell yang ada di sebelahnya. "....Campbell."
"Ok. Pasien sekarang berada di ruang 106. Anda bisa mencarinya ke sana."
"Terima kasih Sus." Tak banyak menunggu waktu lagi, Cath lalu berlari seketika mencari dimana letak ruangan 106 tersebut.
Dan nyatanya disana sudah menunggu Luna, Daniel dan Jane. Namun betapa terkejutnya saat mata mereka saling bertemu satu sama lain. Tentunya terkecuali Daniel yang tak mengetahui apapun tentang rahasia istrinya.
"Dad? Mom?"
Sungguh jantung Luna hampir melompat seketika manakala melihat sosok wanita di hadapannya saat ini yang ternyata sudah bersama ayahnya sendiri. Bibirnya membeku seketika. Hal serupa juga dialami Cath. Tubuhnya terasa dingin dalam waktu singkat. Diapun tak mampu berkata apa-apa. Bahkan untuk menggerakkan bibir saja dia harus susah payah berusaha.
"Lu...Luna...."
Oh....Tuhan...apa yang akan ku jelaskan padanya? Dia pasti akan mengutukku sedemikian rupa. Dia pasti sangat membenciku.
Mr Campbell seperti tahu kemelut hati mantan istri dan putrinya saat ini. Dia lalu mencoba menengahi. "Luna. Bagaimana dengan keadaan Bryant?"
Luna menoleh seketika ke arah ayahnya. Belum habis rasa terkejutnya karena kehadiran sang ibu yang seperti didatangkan tiba-tiba dari surga, kini pertanyaan ayahnya membuatnya semakin bingung. Bagaimana bisa ayahnya menanyakan tentang keadaan Bryant? Dari mana dia tahu kalau Bryant mengalami kecelakaan?Apakah itu karena pemuda tersebut bekerja di perusahaannya sehingga sang ayah merasa simpati? Tapi jelas sekali sang ayah tidak tahu kalau pemuda itu bekerja di perusahaannya apalagi mengingat jabatan pemuda itu yang hanya sebatas OB dikantornya.
Luna hampir menjawab pertanyaan ayahnya saat tiba-tiba seorang dokter muncul dari dalam ruangan. Tanpa berpikir lama, Cath memburu ke arah dokter tersebut.
"Dok, katakan. Bagaimana keadaan putra saya!!" Sekali lagi pertanyaan ini membuat Luna dibuat terkejut untuk kesekian kalinya. Dia bahkan hampir kehilangan keseimbangan kalau Daniel tidak meraih tubuhnya dengan cepat.
"Luna, kau tidak apa-apa?" tanyanya khawatir. Daniel masih belum mengerti dengan suasana membingungkan ini. Luna hanya mengelak dengan menepiskan tangannya. Dia lalu berusaha berdiri kembali dengan tegak.
"Apakah anda orang tua pasien?" tanya dokter tersebut pada Cath. Wanita itu mengangguk cepat. "Baiklah. Cepat ikut saya. Pasien membutuhkan transfusi darah secepatnya. Dan kami akan memeriksa anda dulu apakah darah anda sama dengan putra anda. Mari!" Cath lalu menghilang di balik pintu bersama dokter tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Mine (END)
RomanceLaluna de Claudia, seorang wanita cantik, seksi, menarik, namun jauh dari kata ramah. Tak ada senyum di bibirnya meski setumpuk kebahagiaan menaungi. Dia seorang direktur utama di sebuah perusahaan Star Company. Dan di usianya yang ke-30 ini, dia ma...