xx. daddy know about this,

14K 2.4K 406
                                    

“Jeno—ya, sebenarnya, aku ini siapa untukmu?”

“kenapa bertanya seperti ini?” tanya Jeno yang masih sibuk mengecupi bahu milik Jaemin.

Bahkan pemuda tampan itu tidak menyadari jika Jaemin kini menghembuskan nafasnya pelan, jemari milik Jaemin kini memegang lengan yang masih sibuk memeluknya erat, berusaha untuk melepaskan pelukan yang di berikan oleh Jeno, membuat Jeno menaikan sebelah alisnya bingung, saat melihat Jaemin tampak berusaha melepaskan lengannya yang kini tengah memeluk pinggang ramping itu.

“beri aku tanda! Aku mohon,” kata Jaemin, mata indah milik pemuda manis itu menatap kearah mata milik Jeno dengan tatapan memohon, membuat Jeno kini mulai menangkup pipi pemuda manis yang kini berada tepat di hadapannya.

“aku tak ingin Jisung yang menandaiku! Tandai aku Jeno—ya.”

“hei, siapa yang bilang Jisung akan menandaimu?” tanya Jeno dengan sabar, pemuda tampan itu juga kini mengusap pipi milik pemuda manis yang ada di hadapannya ini.

“Papah ingin Jisung menandaiku.”

“kenapa tiba-tiba jadi seperti ini?” tanya Jeno dengan nada bicara yang sedikit meninggi.

“tadi malam, Papah melihatmu.”




Flashback start-

“tidak! Jeno—ya lepas!”

Well, seperti biasa, Jeno kini semakin sering berkunjung ke rumah Jaemin, atau lebih tepatnya kamar milik Jaemin. Dan itu hampir terjadi setiap malam, si fire blast muda itu pasti akan datang ke kamar Jaemin setiap malam. Entah hanya untuk sebuah pelukan atau sebuah kecupan ringan yang memang selalu menjadi candu tersendiri bagi Jeno.

Seperti sekarang, pemuda tampan itu kini tengah memeluk tubuh Jaemin erat, dengan posisi Jaemin duduk di pangkuannya, bahkan Jeno tampak sama sekali tak peduli dengan teriakan protes ataupun rengekan manja yang keluar dari mulut Jaemin yang menyuruhnya untuk melepaskan pelukan.

Jeno malah semakin mengeratkan pelukannya, lalu menenggelamkan wajah tampan miliknya pada dada rata Jaemin, mencium aroma strawberry yang juga menguar keluar dari piyama berwarna baby blue yang tengah di gunakan oleh Jaemin.

“lepas!” kata Jaemin sambil menekan kata tersebut.

Jemari milik Jaemin kini berniat untuk menjambak rambut hitam milik Jeno yang kini masih sibuk menenggelamkan wajahnya pada dada Jaemin, namun entah mengapa, pemuda manis yang awalnya berniat untuk menjambak rambut hitam itu kini malah dengan lembutnya mengusap helaian rambut hitam milik Jeno. Dan tentu hal itu membuat Jeno tersenyum kecil.

“aku suka,” ucap Jeno sambil menghisap aroma strawberry yang tampaknya masih setia menempel pada tubuh Jaemin “strawberry, ah! Aku jadi ingin memakanmu.” Lanjut Jeno sambil mendongakan kepalanya untuk melihat wajah Jaemin yang kini tampak memberikan tatapan tajam miliknya, yang malah tampak menggemaskan menurut Jeno.

“kau tidak boleh memakanku!” kata Jaemin kesal, kedua tangannya kini dilipat di depan dada dengan mata yang kini menatap belotot kearah Jeno. Membuat Jeno sebenarnya ingin tertawa saat melihat Jaemin yang kini tampak tengah berusaha menakut-nakutinya.

Jeno juga memberikan satu kecupan singkat pada ujung bibir milik Jaemin cepat.

“kenapa? Kenapa aku tidak boleh memakanmu?” tanya Jeno.

“karena aku masa depanmu, hehe. Jika kau memakanku nanti aku hilang!”kata Jaemin.

Hening untuk beberapa saat, karena Jeno kini tengah berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Jaemin. Hingga akhirnya Jeno tersenyum samar.

[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang