li. who is he,

8.3K 1.5K 246
                                    

Yang dilakukan Mark sekarang hanya memperhatikan kearah orang-orang yang tengah sibuk menyiapkan alat bedah. Dan, menurut Mark itu terlihat sedikit mengerikan,wind blow itu tak bisa melakukan apapun karena ia kini berada di dalam sebuah sel berbentuk kapsul besar  yang terbuat sari bahan kaca. Dan itu sangat kaca itu cukup tebal. Sebelum di masukan kesana, orang ada ada disana kembali menyuntikan sebuah cairan aneh pada tubuh Mark, membuat seluruh  wind blow itu lemas bukan main, dan hanya bisa memperhatikan Jaemin yang masih terbaring di meja bedah dengan nafas sedikit terengah-engah.

Mark kini melihat kearah pintu kaca yang terbuka secara otomatis, berusaha untuk memperhatikan siapa yang datang, atau lebih tepatnya masuk ke dalam ruangan ini. Mata milik pemuda itu membulat terkejut saat melihat siapa orang yang datang dan mendekat kearah tubuh Jaemin yang terbaring. Kedua tangan yang sudah tak di borgol lagi itu mengepal keras.

Mark mengenal siapa orang yang datang itu, tentu saja. Itu ayahnya. Dalam hati, ia berpikir, kenapa ayahnya harus datang ke tempat seperti ini. Namun, Mark mulai berpikir positif, mungkin saja ayahnya itu datang untuk menyelamatkan mereka.

Tapi, jika Jongdae memang datang untuk menyelamatkan mereka. Kenapa ia harus datang dengan damai, bersama seorang ilmuan aneh yang memakai jas putihnya. Dan parahnya lagi, mereka juga tampak berbicara akrab.

Bingung harus melakukan apa, Mark mulai memukul keras kaca tebal yang menjadi penghalang. Berusaha untuk membuat suara berisik, guna agar Jongdae melihat kearahnya. Dan itu sama sekali tak berhasil, mengingat ukuran kaca yang cukup tebal. Membuat suaranya sedikit terendam dan tidak terdengar jelas.

Mata Mark menatap khawatir kearah Jaemin, terutama saat melihat ayahnya itu mendekat dengan seseorang yang tak ia kenal pada Jaemin yang kini masih terbaring tak sadarkan diri di meja bedah. Membuat Mark berusaha semakin keras untuk memukul kaca tebal itu.

“Na Jaemin, dia seorang water flow dengan tingkatan empat.”

“Yifan, apa kau gila. Dia masih terlalu kecil untuk menjadi bahan penelitian.” Ucap Jongdae sambil menatap tak percaya kearah Jaemin, sedang Yifan hanya menaikan bahunya acuh. Tidak terlalu peduli dengan apa yang diucapkan oleh Jongdae.

Yifan mengembuskan nafasnya, lalu berjalan mendekat kearah Jaemin. Memegang dagu Jaemin pelan “ia memiliki kekuatan yang sangat besar. Sayang sekali jika aku tak mengambilnya,” ucap Yifan, menjauhkan dirinya dari Jaemin dan kembali melihat kearah Jongdae. “ini kesempatan yang bagus, karena ia memiliki tubuh yang lemah. Akan mudah untuk mengambil kekuatannya sekarang.” lanjut Yifan.

“bukankah ini juga keinginanmu, untuk mencari kekuatan terbesar yang ada di bumi.” Ucap Yifan, “aku mendapatkan bocah ini, satu lagi seorang fire blast tingkatan api hitam. Tapi, cukup sulit untuk menangkapnya. Dan aku juga menemukan wind blow dengan kekuatan telekinesis menggunakan mata.”
Yifan diam beberapa saat, lalu menunjuk kearah Mark yang ada di dalam kurungan berbentuk kapsul. Membuat Jongdae membulatkan mata terkejut saat melihat putra tunggalnya yang kini berada di dalam sana.

Rais Vakt itu benar-benar terkejut, kedua lengannya sudah mengepal keras, pupil matanya berubah menjadi warna oren, Jongdae sudah bersiap untuk mngeluarkan kekuatannya. Tidak peduli jika tubuh Yifan akan terpotong-potong menjadi beberapa bagian karena kekuatan angin tajam yang sudah ia kuasai. Jongdae sangat marah saat melihat putra kesayangannya berada di dalam sana.

“woah! Tenang kawan, bukankah kau sendiri yang minta.” Ucap Yifan santai, berjalan mendekat kearah Jongdae.

Sebenarnya, Yifan tidak bohong. Memang Jongdae sendiri yang meminta, ia meminta agar Yifan mengambil semua kekuatan yang ada pada tubuh beberapa orang yang memiliki kekuatan lebih besar dari yang lain. tapi, ia tak tahu jika anaknya juga akan ikut tertangkap seperti ini.

[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang