Sudah tiga hari berlangsung, dan selama tiga hari itu juga Jaemin diam di kediaman Jeno. Tak ingin pulang, karena naga yang ia ingin pelihara kini berada disekitaran hutan yang ada di depan rumah Jeno. Tentu saja, tidak mungkin Chanyeol memelihara naga itu dikediamannya, halaman rumahnya tidak seluas halaman (lebih tepatnya hutan di depan rumah jeno) milik Sehun sahabatnya itu. Jadi, rela tidak rela, Chanyeol harus menuruti saat Jaemin meminta untuk menghabiskan waktunnya di rumah Jeno.
Tiga hari itu juga benar-benar digunakan dengan baik, seperti menjebloskan Yifan ke penjara khusus dari kementerian earth grow penjaga. Hingga kembali menyadarkan mereka yang di bekukan, peringkusan untuk para ilmuan gila juga dilakukan, guna agar tidak ada kejadian penculikan atau apapun itu yang akan membahayakan bangsa mereka.
Dan selain tiga hari ini Jaemin tinggal di kediaman Jeno, tiga hari ini juga Jaemin tidak bisa jauh-jauh dari kekasih tampannya itu. Dan itu benar-benar membuat Chanyeol cemburu, bukan hanya Chanyeol, tapi juga Jisung. Tapi, yang namanya Na Jaemin, akan selalu melakukan apa yang ia inginkan, tak peduli dengan papa kesayangannya yag terkadang datang ke kediaman Jeno untuk bertemu dengannnya.
“nana, jangan pergi terlalu jauh.” Teriak Jeno, mereka kini tengah berada di dalam hutan, lebih tepatnya di dekat tebing dimana Jeno dan juga Jaemin bisa melihat dengan jelas kota yang kini terpampang dihadapan mata mereka. Jaemin bahkan bisa melihat sekolahnya dari atas sini.
“Jeno—ya! Lihat, itu sekolah kita.” Tunjuk Jaemin, membuat Jeno yang sedang merapihkan makan siang mereka melihat kearah Jaemin lucu, terutama saat melihat Jaemin menunjuk tempat yang ia maksud dengan telunjuknya, kaki itu sedikit menghentak saat melihat Jeno yang tidak mendekat kearahnya. Hei, Jaemin itu ingin Jeno melihat sekolah yang Jaemin maksud.
Sadar jika kekasih manisnya ini akan merajuk, Jeno berdiri lalu menyusul Jaemin, memeluk tubuh ramping itu dari belakang, lalu sedikit menarik mundur tubuh Jaemin. Karena Jaemin berdiri terlalu depan, bagaimana jika Jaemin terjatuh dari tebing.
“kenapa menarikku mundur?” tanya Jaemin kesal, sedang Jeno hanya menghembuskan nafasnya kecil “bagaimana jika kau jatuh,” kata Jeno, membuat Jaemin menganggukan kepalanya patuh, telunjuknya kembali menunjuk kearah sekolah yang ia maksud, membuat Jeno terkekeh kecil.
“iya na, aku bisa melihatnya jelas dari sini, sekarang ayo kita makan, bukankah kau bilang tadi lapar?” ucap Jeno mengelus pelan helaian rambut Jaemin yang kini menebarkan wangi strawberry.
Mendengar penuturan Jeno, Jaemin menganggukan kepalanya patuh. Lalu berusaha melepaskan pelukan yang diberikan Jeno. Setelahnya berlari cepat kearah tempat dimana makanan berada. Ya, Jaemin bilang ia ingin piknik, lagipula ini menyenangkan, sudah lama sekali Jaemin ingin piknik bersama kekasih tampannya ini. Dan hari ini ia berhasil mewujudkan itu,
Sebenarnya ini sedikit membuat Jeno kesal, ya Jaemin-nya ini akan melupakannya jika sudah berhadapan dengan makanan. Seperti sekarang, pemuda manis itu sibuk mengunyah roti yang dibuatkan oleh Luhan, sambil sesekali menyeruput jus lemon yang mereka bawa. Sedang Jeno hanya bisa menaikan bahunya acuh, lalu memilih untuk duduk menyandarkan punggungnya pada pohon yang ada di dekat mereka, sambil melihat wajah lucu kekasih manisnya yang masih sibuk mengunyah, membuat pipinya menggembung lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfiction[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.