xlvii. they will come, don't worry

9.2K 1.6K 287
                                    

“ya, namaku Lee Sehun.”

Jungwoo menaikan sebelah alisnya bingung. Sebenarnya, Jungwoo merasa tak asing dengan nama orang yang ada di hadapannya ini. Rasanya, ia pernah mendengar nama itu, tapi, Jungwoo tak bisa mengingatnya. Namun yang sudah pasti adalah, menurut Jungwoo, pria yang ada dihadapannya ini sangat tampan.

Bahkan, pemuda manis itu terdiam untuk beberapa saat, mengagumi wajah tampan orang yang ada dihadapannya. Hingga akhirnya ia menggelengkan kepalanya cepat.

Hyung! Kenapa lama sekali.” – Jisung

“Halo, apa papa-mu ada disini?” Merasa orang itu bertanya padanya, Jisung melihat kearah pria jangkung yang kini berdiri dihadapannya.

“siapa?”

“Sehun. Lee Sehun. Jadi, boleh aku bertemu dengan papa kalian?” tanya Sehun lagi.

“Papa sedang pergi, mungkin kau bisa datang lagi nanti.” Jawab Jisung.

Sehun menganggukan kepalanya paham. Lalu menghembuskan nafasnya perlahan, jika kalian ingin tahu, bukan hal yang mudah bagi Sehun untuk menemukan rumah dari sahabat lamanya ini. Tapi, setidaknya Sehun sudah merasa sedikit lega karena ia berhasil menemukan rumah sahabatnya ini, jadi mungkin ia akan menuruti apa yang dikatakan oleh remaja yang ada di hadapannya.

“baiklah, aku akan kembali besok.”





”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Double date yang mereka lakukan sekarang, sebenarnya lebih terlihat seperti mereka tengah melakukan kuliner makanan. Karena Haechan mengajak mereka untuk pergi menuju salah satu festival makanan yang tak jauh dari restaurant china yang mereka singgahi tadi, pergi tanpa membayar apapun dari sana, karena Seungwoo bilang, mereka akan menagihnya pada Chanyeol.

Dan disinilah mereka sekarang, berdiri di salah satu stand es krim, karena Jaemin merengek ingin es krim. Jeno sebenarnya tak habis pikir, Jaemin baru saja makan siang beberapa menit yang lalu, dan sudah membeli beberapa makanan dari stand yang lain. dan semua itu muat di dalam perutnya.

“ayolah, Jeno, kau harus mencobanya. Ini enak.” Jaemin tampak memaksa Jeno untuk setidaknya mencicipi es krim yang tengah ia jilati itu, Jeno harus berpikir beberapa kali untuk memakannya, Karena itu sangat dingin. Jeno masih sedikit sensitif dengan hal itu.

“itu dingin na,”

“es krim tidak ada yang panas!”

Jaemin tak berhenti memaksanya, bahkan pemuda manis itu menarik-narik lengan Jeno manja. membuat Jeno menyerah dan memilih untuk menuruti apa yang diinginkan oleh kekasih manisnya ini. Tapi, bukannya memakan es krim yang di berikan oleh Jaemin, Pemuda tampan itu malah menarik dagu Jaemin, Lalu menjilati bibir manis Jaemin yang memang sudah belepotan karena es krim cokelat yang ia makan.

[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang