“Jisung! Kau bisa menandai kakakmu ini! Tidak perlu menunggu waktu legal!”
Jaemin kini terdiam di dekat kolam, telapak tangannya memainkan air yang ada di kolam, bahkan terkadang pemuda manis itu membuat sebuah ombak kecil pada kolam yang ada di depan rumahnya itu, dengan tatapan mata kosong miliknya. Membuat Jungwoo yang sedaritadi memperhatikan Jaemin dari pintu utama, kini memilih untuk menghampiri adik manisnya itu.
Memeluk tubuh Jaemin erat dari belakang, membuat Jaemin tidak bisa menahan tangisan yang sebenarnya sudah sedaritadi ia tahan. Telapak tangan Jaemin yang awalnya sibuk memainkan air kini memegang lengan milik Jungwoo, sedikit mencengkramnya kuat untuk meluapkan rasa kesal yang kini higgap di hatinya.
“tidak apa, jika kesal keluarkan saja, tidak apa, ada hyung disini.” Kata Jungwoo berusaha menenangkan Jaemin yang tangisannya kini mulai pecah, pemuda manis itu membalikan tubuhnya lalu balas memeluk erat tubuh milik kakak kesayangannya itu. Lalu menangis sejadi-jadinya pada bahu Jungwoo.
“hiks! Kenapa papah jahat pada—hiks ku!”
“papah tidak jahat, ia hanya bingung dan terbawa emosi. Sudah ya jangan menangis, hyung kan jadi ingin menangis.” Kata Jungwoo.
Si kakak manis itu menangkup pipi milik Jaemin, membuat Jaemin kini berusaha untuk menghentikan tangisannya, Jaemin juga bisa melihat dengan jelas mata milik Jungwoo yang tampak berkaca-kaca, tanda jika kakak manisnya itu juga sudah siap untuk menangis.
“kenapa hyung menangis?” tanya Jaemin, lalu mengusap pelan pipi milik Jungwoo, mengusap air mata yang mulai turun pada pipi kakak kesayangannya itu.
“karena hyung tahu betul apa yang kau rasakan, kita berada diposisi yang sama.” – Jungwoo
Flashback end
“sudah, jangan menangis, aku janji akan memberimu tanda. Tapi, tidak sekarang.” kata Jeno sambil mengusap pelan helaian rambut milik Jaemin, membuat pandangan mata pemuda manis itu fokus pada mata sipit milik Jeno.
“aku ingin sekarang!” – Jaemin
“hei, bukankah kau ada tes renang?” tanya Jeno.
Membuat Jaemin menaikan sebelas alisnya bingung, hingga pemuda manis itu kini mengeluarkan umpatan, membuat Jeno terkekeh kecil lalu mengikuti Jaemin yang hendak pergi ke kolam renang indoor dari belakang.
Jeno memang tidak akan ikut dalam tes renang ini, well, ya Jeno bisa-bisa melepuh jika berenang di kolam renang dengan air yang dingin, tak masalah jika berenang di kolam dengan air yang panas, tapi, berenang di kolam air dingin. Jeno tak akan pernah melakukan itu.
Jadi sekarang yang Jeno lakukan hanya diam duduk di salah satu kursi yang ada disana, memperhatikan Jaemin yang kini memulai tesnya. Mata sipit itu terkadang menajam hanya untuk menatap kearah orang yang mendekat kearah Jaemin, namun sayang, orang-oramg itu bahkan sama sekali tak sadar dengan tatapan tajam yang di berikan oleh Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fiksi Penggemar[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.