Jaemin tidak ingin berpikir banyak mengenai Lucas yang kini menjadi kekasih kakak cantiknya itu. Sungguh, Jaemin tidak ingin terlalu ambil pusing dengan itu, karenanya, water flow manis ini memilih untuk pergi mencari adik bungsunya.
Rasanya, Jaemin sangat ingin menggoda adiknya itu sekarang. Ditambah ia juga, ingin meminta pelukan hangat dari Jisung.
Kaki milik water flow manis itu kini melangkah kearah kamar Jisung, karena jika adik jangkungnya itu tidak ada di ruang keluarga, ia pasti berada di kamarnya. Dan, jika Jisung tidak ada di kamarnya, sudah dapat di pastikan ia ada di kamar Jaemin.
Terkadang Jaemin sebenarnya merasa bingung dengan adiknya ini. Jisung itu sudah punya kamar sendiri, tapi lebih senang diam di kamarnya. Tapi, jika dipikir lagi, mungkin ini adalah efek karena Jaemin selalu meminta Jisung untuk menemaninya.
“Jisung—ah! Eh, tidak ada.” – Jaemin
Benarkan, jika sudah begini Jaemin akan langsung pergi ke kamarnya, dengan berlari kecil. sambil bibir manis itu terus menerus menggumamkan nama Jisung, saat hendak menaiki tangga, water flow manis itu memperhatikan langkah kakinya, takut tiba-tiba terjatuh nanti.
Baru setelahnya, saat sudah sampai di lantai dua Jaemin kembali berlari menuju kamarnya. Lalu membuka pintu itu cepat.
Dan benar saja, ia kini bisa melihat Jisung yang tampaknya tengah sibuk memainkan game yang ada di ponsel miliknya.
Mendengar suara pintu yang dibuka, Jisung kini melihat kearah Jaemin kilas. Sebelum akhirnya kembali fokus pada game yang tengah ia mainkan. Jaemin yang melihat hal itu hanya tersenyum kecil, lalu menghampiri Jisung yang tengah bersandar pada bantal yang ia tumpuk di ranjang.
Pemuda manis itu kini berdiri di samping ranjang, melihat jahil kearah Jisung, yang diabaikan begitu saja oleh Jisung. Namun, mata bulat itu kini berbinar saat melihat minuman yang ada di dekat lampu tidur miliknya, yang tampaknya baru diminum setengahnya oleh Jisung.
“kau tidak suka minum soda hyung,” kata Jisung singkat, dengan pandangan yang masih terfokus pada game yang ia mainkan.
Sebenarnya ini adalah hal yang aneh, Jaemin itu tidak suka soda. Tapi ia selalu ingin meminumnya. Itu bisa terlihat jelas dari raut wajah yang ditunjukan oleh Jaemin setelah meminum soda, tapi pemuda manis itu selalu ingin meminumnya.
“satu teguk saja, aku mohon.”
Mendengar permohonan dari Jaemin, Jisung kini memilih untuk men-pause lebih dahulu game yang ia mainkan, lalu melihat kearah Jaemin yang kini masih berdiri di samping ranjang sambil menatap memohon pada Jisung.
Jisung menghembuskan nafasnya pelan, hingga akhirnya memilih untuk menganggukan kepalanya setuju. Membuat Jaemin berteriak kecil dengan nada yang sangat girang. Lalu meminum satu tegukan dari soda itu,
“akh! Rasanya aneh, seperti biasa.” Kata Jaemin, lalu water flow manis itu dengan segera naik keatas ranjang, dan melihat kearah ponsel milik adiknya itu.
“hyung! Menjauhlah sedikit, aku tidak bisa fokus.” Kata Jisung dengan nada kesal. Sebelum akhirnya melanjutkan kata-kata yang ingin keluar dari mulutnya “aku lapar,” lanjut Jisung.
“ayo kita turun, kurasa mereka sudah selesai menata makan malam.” – Jaemin
Mereka kini berjalan kearah dapur, dengan Jaemin yang berada di belakang Jisung, mendorong kecil tubuh adiknya ini yang terlihat sekali malas untuk pergi ke dapur. Sebenarnya, Jisung tadi bilang ingin makan di kamar saja, dan menyuruh Jaemin untuk membawa jatahnya ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfic[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.