“puji tuhan, akhirnya kau sadar!”
Haechan kini berteriak kecil, membuat Jeno yang sedari tadi diam melamun kini mengalihkan arah matanya kearah Jaemin yang terbaring di ranjang uks, mata bulat milik water flow manis itu melirik kearah Jeno yang mendekat kearahnya. Mengabaikan teriakan kecil Haechan yang sempat terdengar beberapa detik yang lalu.
Merasa diabaikan, Haechan kini memilih untuk mengambil posisi duduk pada kursi yang ada dsamping ranjang, karena Jaemin tampaknya lebih senang melihat Jeno yang kini mendekat kearahnya. Bahkan bibir milik Haechan mengerucut kecil.
Ayolah, sebagai sahabat seorang Na Jaemin, ini adalah pertama kalinya ia di abaikan.
“kau baik? Apa ada yang sakit? Kenapa bisa pingsan?” tanya Jeno dengan cepat, membuat Jaemin terkekeh kecil melihat Jeno yang tampak begitu mengkhawatirkan dirinya.
“benar! Tidak biasanya kau seperti ini Jaemin—ah, kau tak pernah pingsan sebelumnya, kau tidak sarapan tadi pagi?” Haechan mulai angkat bicara, sudah sangat tak tahan diabaikan oleh sahabat manisnya ini.
Jaemin sebenarnya sedikit kewalahan dan juga bingung saat mendengar banyak pertanyaan. Pertanyaan Jeno saja belum ia jawab, dan kini Haechan juga memberinya pertanyaan, karena itu, Jaemin memilih untuk menggelengkan kepalanya.
Dan jika kalian ingin tahu, Jaemin sebenarnya jatuh pingsan sekitar satu jam yang lalu. itu adalah disaat mereka baru saja beristirahat, beruntung Jaemin berjalan tepat di samping Jeno, dan beruntung pula Jeno memiliki refleks yang bagus sehingga bisa dengan sigap menangkap tubuh ramping kekasih manisnya itu cepat.
“yak! Jangan hanya menggelengkan kepalamu seperti itu, aku ini bukan orang yang peka dengan kode.” Kata Haechan dengan nada sedikit meninggi dan berdiri dari posisi duduknya, membuat si water flow manis itu mengerucutkan bibirnya kesal, mata bulat itu menatap kearah Jeno memohon. Dengan kata lain, ia ingin Jeno membelanya sekarang.
Namun, Jeno sama sekali tak membelanya, pemuda tampan itu kini malah mengelus lembut rambut milik Jaemin, membuat Jaemin kini memejamkan matanya, suka dengan perlakuan yang diberikan oleh Jeno. Bahkan, Jaemin kini tampak menarik Jeno agar pemuda yang merupakan fire blast itu untuk duduk di ranjang.
“Haechan—ah, aku lapar.” – Jaemin
“kenapa meminta padaku?” – Haechan
“belikan aku makanan ya, aku mohon.” Ucap Jaemin, mata bulat itu kini menatap kearah Haechan yang tengah berdiri di samping ranjang uks ini, Jaemin kembali membuat tatapan memohon, sedang Haechan hanya mendengus kecil “bilang saja kau ingin berduaan dengan Jeno.” Kata Haechan kesal.
“baiklah, aku akan kembali dengan cepat, jangan berbuat yang aneh-aneh selama aku pergi!” – Haechan
Setelah mengatakan itu, Haechan langsung berlari cepat kearah pintu, membuka pintu itu cepat lalu membantingnya keras saat menutup pintu uks itu. Membuat Jaemin sedikit terkejut dengan suara pintu yang di tutup keras, bahkan tubuhnya itu tersentak, membuat Jeno terkekeh kecil, terutama saat melihat kearah wajah manis Jaemin yang tampak membulat lucu.
“mata-mu akan keluar nanti,” kata Jeno, sambil kedua telapak tangannya itu kini menutup mata Jaemin. Membuat si water flow manis itu mengerucutkan bibirnya kesal.
“Jaemin—ah, boleh aku bertanya?”
“apa?”
“kenapa bisa pingsan seperti ini? Sakit?” tanya Jeno, pemuda tampan itu bahkan kini ikut naik keatas ranjang, lalu menarik kekasih manisnya itu ke dalam pelukan hangat miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfiction[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.