Kedua orang itu kini tengah duduk disebuah batu besar yang ada disana, dan sedaritadi pula Jaemin terus menerus merengek pada Jeno agar pemuda tampan itu segera memberinya tanda, dan itu membuat Jeno benar-benar gemas pada pemuda manis yang sedaritadi merengek manja, dengan bibir yang mengerucut lucu, atau bahkan terkadang Jaemin menggembungkan pipinya gemas.
Seperti sekarang, Jaemin kini merangkul lengan Jeno, dengan dagu yang bertopang pada bahu milik fire blast muda yang kini sedikit melirik kearah Jaemin, sebelum akhirnya mata sipit Jeno kembali melihat kearah air yang ada dihadapannya. Membuat Jaemin mendelik, lalu mengecup pipi Jeno cepat,
Guna, agar Jeno memberikan seluruh perhatiannya pada Jaemin.
Jeno yang merasakan kecupan singkat pada pipi sebelah kanannya itu, kini berusaha untuk menahan senyuman yang sebenarnya bisa keluar dengan tiba-tiba.
“tandai sekarang! Aku mohon, Jeno—ya.” Ucap Jaemin dengan nada manis dan manja miliknya, membuat Jeno sedikit menelan ludahnya sendiri, lalu kembali melirik kearah water flow manis itu yang kini sibuk menggambar pola acak pada bahu milik Jeno.
“sekarang! yayaya,” mata Jaemin berkedip beberapa kali, dan itu benar-benar menggemaskan, jadi jangan salahkan Jeno jika, pemuda tampan itu kini mengecup singkat bibir manis Jaemin yang mengerucut lucu, setelahnya menangkup pipi itu dengan kedua telapak tanganya, wajah manis Jaemin benar-benar terlihat lucu sekarang.
“sekarang?” tanya Jeno, pemuda tampan ini tampaknya sangat senang menggoda Jaemin.
Jaemin tidak menjawab, pemuda manis itu hanya menganggukan kepalanya. Tanda jika apa yang dikatakan oleh Jeno itu memang benar, melihat hal itu, Jeno terkekeh kecil. Lalu mendekatkan wajah tampan miliknya pada wajah manis Jaemin yang tepat berada dihadapannya sekarang.
Melihat hal itu, Jaemin dengan segera menutup kedua belah matanya, lalu membuka sedikit bibirnya. Jeno tersenyum simpul saat melihat water flow manis yang ada dihadapannya ini, menutup kedua matanya. Dengan jahil pemuda tampan itu kini malah melumat bibir itu pelan, menghisap bibir bagian atas milik Jaemin kuat. Membuat Jaemin yang awalnya menutup kedua matanya, mulai membuka kedua matanya itu.
Hei! Jaemin itu minta ditandai, bukan dilumat seperti ini. Kira-kira itu yang ada dipikiran Jaemin.
Pemuda manis itu dengan segera menangkup pipi milik Jeno, lalu berusaha untuk menjauhkan wajah tampan itu dari hadapannya. Dan itu berhasil, karena Jeno menjauhkan wajahnya sekarang.
“aku ingin tanda! Bukan cium!” kesal Jaemin, sambil melipat kedua lengannya di depan dada. Baiklah, Jaemin bilang tak ingin cium, tapi kini bibir manis itu kembali mengerucut gemas. Membuat Jeno kini menjilat bibir bagian bawahnya, saat melihat Jaemin yang kini mengerucutkan bibirnya yang memerah akbibat hisapan yang diberikan oleh Jeno sebelumnya.
“kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Jaemin dengan nada sedikit takut, saat melihat Jeno yang kini tampak menatapnya intens. Dan jujur saja, itu membuat Jaemin sedikit merinding. Ayolah, walaupun mata milik fire blast muda itu sipit, tetap saja, tatapan tajamnya itu sangat menakutkan. Pemuda manis itu bahkan kini sedikit membuat jarak antara dirinya dan Jeno, membuat Jeno menaikan sebelah alisnya saat melihat Jaemin kini manjauh darinya.
“kenapa?” tanya Jeno, dengan nada bingung, yang sebenarnya dibuat-buat.
“kau tidak boleh menciumku sekarang!” kata Jaemin dengan nada bicara yang sedikit angkuh, membuat Jeno tersenyum untuk menahan tawa miliknya. hingga akhirnya Jaemin melanjutkan ucapannya “sebelum kau memberikan aku tanda!” kata Jaemin.
Sungguh, Jeno berusaha untuk menahan tawanya sekarang, “baiklah, bagaimana aku bisa menandaimu jika kau saja duduk begitu jauh dariku?” tanya jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfiction[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.