ii. friend, or friends.

20K 3.3K 589
                                    


“aku Lee Donghyuk, kau bisa memanggilku Haechan. Kita berteman sekarang, okay!”


“aku tidak butuh teman!” balas Jeno datar, lalu kembali mengalihkan pandangannya kearah jendela yang terbuka. Sama sekali tidak tertarik dengan orang yang ada di hadapannya ini. Membuat Haechan kini mendengus kecil sambil mengerucutkan bibir miliknya lucu.

Ayolah, Haechan hanya ingin berteman dengan orang yang kini baru di kelasnya. Dan kenapa juga pemuda tampan bernama Jeno itu harus begitu angkuh, untung saja tampan, jika tidak Haechan mungkin sudah menendang wajah orang bernama Jeno ini.




“Haechan—ah! Ingat Mark—hyung mu itu. Jangan menatap orang angkuh seperti dia dengan wajah memuja seperti itu, kau lihat wajahnya menakutkan.” Ucap salah satu temannya yang duduk di bangku bersama dengan  Haechan. Dengan nada bicara yang justru terdengar menggemaskan di banding tajam, sambil menarik bahu Haechan agar berbalik kedepan. Pemuda berpipi gembil itu kini malah menunjukan senyum bodohnya saat mendengar nama ‘Mark—hyung mu’

Mata Haechan kini melihat kearah teman sebangkunya. Lalu mengusak gemas rambut berwarna cokelat madu milik temannya, membuat temannya itu kini mendengus kesal dengan apa yang dilakukan oleh pemuda dengan pipi gembil itu.

“kau merusak tataan rambutku!” teriak pemuda dengan rambut cokelat madu itu lumayan keras, membuat seluruh perhatian kelas tertuju pada mereka, bahkan guru yang tengah mengajar kini manatap tajam kearah mereka. Membuat Jaemin dan Haechn kini dengan segera menundukan kepalanya.

Merasa malu, menjadi perhatian seluruh orang di kelas.

“Lee Donghyuk! Na Jaemin! Apa yang pernah saya bilang tentang berteriak di dalam kelas?” tanya guru itu datar, tapi terdengar begitu tajam. Membuat Jaemin dan juga Haechan menelan ludahnya sendiri.

Ini bukan sekali dua kali mereka berteriak saat jam pelajaran. Sudah sangat sering, dan biasanya itu karena Haechan yang selalu menjahili Jaemin.


“tapi saem, saem tidak pernah bilang apapun tentang berteriak di dalam kelas.” Balas Jaemin polos dengan nada manis yang terlontar dari mulutnya. Membuat Haechan menepuk dahinya sendiri.

Ini namanya Jaemin menyalakan bom.

Haechan melirik takut-takut kearah guru yang kini mendekat kearah mereka. Sedang Jaemin kini masih menatap polos guru yang kini berjalan kearahnya, membuat Haechan rasanya ingin tenggelam sekarang juga.


“Na Jaemin, Lee Donghyuk, keluar dari kelasku sekarang!”


“Na Jaemin, Lee Donghyuk, keluar dari kelasku sekarang!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“ini semua karena kau!”

“kenapa aku?” tanya Jaemin sambil menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuk.

[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang