“dingin. Tolong hangatkan aku sekarang!”
Baiklah, untuk saat ini, jangan salahkan Jeno jika pikirannya kini melayang entah kemana. Lebih tepatnya, memikirkan hal yang tidak-tidak. terutama saat ia bisa merasakan pelukan yang Jaemin berikan semakin erat. Jangan lupakan Jaemin yang kini juga menopang dagu miliknya pada bahu milik Jeno.
Membuat Jeno menelan ludahnya gugup.
“lalu, aku harus bagaimana?” tanya Jeno datar.
“cium!”
“hah?”
Bukan salah Jeno juga kan jika ia terkejut?
Mata Jeno sedikit membulat saat melihat Jaemin yang tampak mendekatkan wajah manis miliknya, membuat Jeno kini menfokuskan arah pandangan matanya pada bibir manis Jaemin. Hingga saat hampir kedua bibir itu menyatu, Jeno menyimpan jari telunjuknya diantara bibir miliknya dan juga Jaemin.
Membuat Jaemin, membuka kedua matanya yang awalnya tertutup. Melihat kearah Jeno sayu.
“siapa yang mengajarimu untuk berciuman saat kedinginan?” tanya Jeno dengan nada tegas miliknya.
“Jisung.” Jawab Jaemin santai,
Pemuda manis itu kini malah mengalungkan kedua lengan miliknya pada leher Jeno. Sedang Jeno menatap kearah mata Jaemin tajam. Tanda jika ia ingin mendengarkan lebih jelas tentang orang yang Jaemin sebut Jisung.
“dia adikku. Kenapa kau cemburu?” tanya Jaemin jahil, sambil mencubit gemas pipi milik Jeno.
“berhubungan dengan orang yang sedarah adalah hal yang wajar bagi kaum kita, bagaimana mungkin aku tidak cemburu.” Kata Jeno santai, bahkan telapak tangan milik Jeno kini tengah mengusap pelan helaian rambut milik Jaemin.
Membuat Jaemin sedikit terkejut dengan reaksi yang di tunjukan oleh Jeno. Namun, dengan segera ia menunjukan senyuman manis miliknya, setelahnya pemuda manis itu menggembungkan pipinya, berusaha untuk menetralkan debaran jantung miliknya yang terasa begitu cepat.
Jaemin sangat takut jika Jeno akan mendengarnya.
Jeno yang melihat itu kini terkekeh kecil, terutama saat melihat wajah manis milik Jaemin yang tampak merona lucu.
“cup!” Jaemin kini mencuri satu kecupan dari bibir milik Jeno, lalu dengan segera menyembunyikan wajah manisnya pada perpotongan leher milik Jeno. Membuat pemuda tampan itu terkekeh kecil, lalu menarik Jaemin agar tidak menyembunyikan wajah manis miliknya.
Jeno menarik dagu itu perlahan, lalu menempelkan kedua belah bibir milik mereka. Membuat Jaemin tersenyum kecil, lalu dengan segera pemuda manis itu melingkarkan kembali kedua lengan miliknya pada leher milik Jeno. Sedang Jeno kini sibuk melingkarkan kedua lengan miliknya pada pinggang ramping milik Jaemin, lalu menarik tubuh ramping itu agar terduduk diatasnya.
Pemuda manis itu mencengkram pelan bahu milik Jeno, saat merasakan pemuda tampan itu menghisap bibir bagian bawah miliknya keras. Membuat sebuah lengguhan kecil terdengar dari bibir manis Jaemin.
Telapak tangan Jeno yang awalnya sibuk memeluk pinggang ramping milik Jaemin kini turun untuk mengelus paha yang sedaritadi ia perhatikan diam-diam, membuat tubuh Jaemin meneggang saat merasakan sebuah sentuhan pada kulit paha bagian dalam miliknya.
Jaemin kehabisan nafas sekarang, namun Jeno tampaknya sama sekali tak ingin melepaskan ciuman yang kini tengah mereka lakukan. Karenanya, jangan salahkan Jaemin jika pemuda manis itu kini tengah memukul dada Jeno lumayan kencang. Membuat Jeno tersadar dan dengan segera melepaskan ciumannya. Dan kini malah beralih pada leher milik Jaemin, mengecupya pelan dengan hati-hati, sedang Jaemin kini tengah mengatur nafasnya, dengan kepala yang mendongak dan telapak tangan milik Jaemin yang juga tengah meremat bahu milik Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfic[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.