“aku ingin cium,” – Jaemin
Saat mendengar apa yang di ucapkan oleh Jaemin, Jeno berusaha untuk menajamkan sedikit pendengarannya, takut-takut ia salah dengar. Namun sepertinya, ia sama sekali tak salah dengar, karena buktinya, kini si water flow manis itu malah berpindah dan duduk diatas perut Jeno yang kini tengah berbaring terlentang.
Bahkan, kedua telapak tangan milik Jaemin kini menangkup pipi milik Jeno. Satu tangan Jeno kini mengusap pipi Jaemin yang tampaknya tak akan mau berpindah dari atas perutnya. Wajah manis itu perlahan mendekat kearah Jeno, lalu Jaemin juga sedikit memiringkan kepalanya kearah kanan, membuat Jeno melakukan hal yang sama kearah yang berbeda dengan Jaemin.
Disaat kedua belah bibir itu menempel, Jeno adalah orang yang lebih dulu melumat bibir manis Jaemin. Bahkan Jeno kini menahan tengkuk milik water flow manis itu untuk memperdalam ciuman yang tengah mereka lakukan, Jaemin juga kini bisa merasakan Jeno menelusupkan satu tangannya ke dalam sweater yang ia pakai lalu mengusap pelan pinggang ramping Jaemin, membuat pemuda manis itu mengerang tertahan.
Sebuah gigitan diberikan oleh Jeno pada bibir bagian bawah milik Jaemin, dengan maksud agar Jaemin mau membuka mulutnya, dan itu berhasil dengan sedikit desisan yang keluar dari mulut Jaemin, karena Jeno menggigit bibir bawahnya terlalu kuat. Lalu setelahnya mengabsen deretan gigi rapi milik Jaemin, sebelum akhirnya kedua orang itu mulai berperang lidah. Jaemin juga bisa merasakan dengan jelas, Jeno kini menghisap lidah miliknya, membuat tubuh Jaemin tiba-tiba menegang, bahkan water flow manis itu kini meremat kuat kemeja yang Jeno pakai.
Lidah Jeno kini menjilat jahil bibir Jaemin, lalu setelahnya mengisap bibir itu. Membuat Jaemin bergerak dengan tak nyaman diatasnya, dengan sekali tarik, Jeno kini merubah posisi mereka. Merubahnya menjadi Jaemin yang berada dibawahnya sekarang.
Jeno benar-benar tak bisa mengalihkan pandangannya dari Jaemin sekarang, bibirnya yang bengkak dan juga tatapan matanya yang sayu benar-benar membuatnya gila. Jaemin juga tampaknya masih sedikit terengah-engah, berusaha untuk menetralkan nafasnya yang sedikit tidak beraturan sebelumnya.
“jangan melihatku seperti itu,” ucap Jaemin malu, bahkan rona merah terlihat begitu jelas pada pipi miliknya. membuat Jeno merasa gemas sekarang.
Tidak menjawab apa-apa, tapi kini wajah tampan Jeno kini mendekat pada perpotongan leher milik Jaemin, menarik sedikit sweater itu, lalu mengecupinya dengan pelan. membuat Jaemin kini memilih untuk mendongakan kepalanya keatas, sadar akan hal itu, Jeno tersenyum kecil lalu berpindah untuk mengecupi leher milik kekasih manisnya ini. Bahkan Jeno tampaknya tak takut untuk membuat beberapa tanda, itu terbukti dari Jeno yang kini tengah menghisap leher milik pemuda manis itu kuat, membuat sebuah tanda yang cukup jelas disana.
Tangan Jeno juga tak tinggal diam, satu tangannya tampak sibuk berusaha membuka celana jeans yang di kenakan oleh Jaemin, membuka celana jeans itu cepat beserta celana dalam yang Jaemin gunakan. Jaemin yang sadar akan hal itu membulatkan matanya terkejut sambil menatap kearah Jeno tajam.
“kau keras na, biar aku membantumu menyelesaikan ini,” ucap Jeno sambil menyimpan celana jeans milik Jaemin di dekat dinding, bukan hal yang bagus jika ia melemparnya kemana saja sekarang.
“tapi, Jeno—ya, kita di—akh!”
Jaemin memekik kecil saat merasakan telapak tangan hangat milik Jeno kini menggenggam penisnya lembut. Bahkan, satu tangan milik Jeno kini menyikap sweater yang Jaemin gunakan sebatas dada.
Satu tangan sibuk mengocok pelan penis mungil milik Jaemin, sedang tangan yang satunya lagi sibuk mengelus pelan perut rata milik kekasih manisnya itu. Sedang Jaemin sendiri kini tengah berusaha untuk menahan suara yang sedaritadi tadi ingin ia keluarkan, dengan cara menggigit keras bibir bagian bawahnya sendiri. Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri secara bergantian, benar-benar merasa frustasi dengan apa yang dilakukan oleh Jeno sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfic[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.