xlviii. we must see him

8.9K 1.6K 205
                                    

Entah sudah berapa lama mereka berada di dalam mobil. Yang pasti, kini orang-orang yang tadi menangkap mereka, mulai menyuruh semua yang ada disana untuk keluar dari mobil. Dengan takut-takut, Jaemin berdiri di samping Mark, sedikit merapatkan tubuhnya karena ia merasa sedikit takut dengan keadaan yang ada sekarang.

Saat keluar, mata Jaemin mulai menatap kesegala arah, kedua tangannya kini di tarik oleh orang yang menangkap mereka tadi, lalu memborgolnya, dan itu sedikit menyakiti pergelangan tangan Jaemin, sedikit luka goresan disana membuat Jaemin meringis kecil.

“kau tak apa?” tanya Mark pelan saat melihat wajah manis Jaemin yang meringis kesakitan, sebagai jawaban, Jaemin hanya menganggukan kepalanya, sebuah tanda, jika ia merasa baik-baik saja.

Mata bulat yang menelisik itu sedikit ketakutan dengan tempat dimana ia diam sekarang. mereka tengah berada disebuah garasi, yang sangat luas, bahkan ada banyak mobil besar disana. Membuat Jaemin kembali berpikir yang tidak-tidak. bagaimana jika ia di kirim ke Negara lain. Jaemin benar-benar mengkhawatirkan itu.

Mereka berjalan, beberapa orang berjaga di belakang, satu orang memimpin di depan sambil memegang sebuah sniper dan satunya lagi membawa senter untuk penerangan. Semua yang ada disana berjalan berjajar, membuat dua barisan. Dan berjalan dengan teratur. Jujur saja, udara disini terasa sangat pengap, rasanya cukup sulit untuk bernafas. Terutama saat mereka mulai memasuki bagian lorong yang panjang dan juga gelap.

hyung, tempat apa ini?” tanya Jaemin sambil berbisik pada Mark yang berdiri tepat disebelah kanannya. Mendengar pertanyaan Jaemin, Mark hanya menggelengkan kepalanya, karena ia memang tak tahu apa yang terjadi sekarang. dan, ia juga tak tahu mereka tengah berada dimana. “hyung, aku tak bisa mengeluarkan kekuatanku.” Bisik Jaemin lagi, membuat Mark menghembuskan nafasnya pelan. lalu mendekat kearah telinga milik pemuda manis yang sedari tadi tak berhenti berbisik kearahnya.

“kita semua tak bisa mengeluarkan kekuatan yang kita punya, mungkin, ini efek dari cairan yang disuntikan oleh mereka tadi.” Bisik Mark pada Jaemin, yang rupanya mendapatkan sebuah pukulan yang lumayan keras dari orang yang berjaga di belakang. Membuat pemuda kelahiran kanada itu mengumpat kecil. sedang Jaemin, memilih untuk diam dan tetap melanjutkan jalannya. Sambil sesekali melirik kearah Mark, merasa tak tega pada kakak kelasnya ini.

Entah sudah berapa menit mereka berjalan di dalam lorong, dan juga menaiki sebuah tangga. Kini mereka bisa melihat ada beberapa sel yang ada di hadapan mereka dan juga di bagian kiri dan kanan mereka. Jaemin yakin sekali jika mereka akan dimasukan kesana.

Jika Jaemin mengira ia akan dimasukan kesana bersama semua orang, maka Jaemin salah. Ia dimasukan kedalam salah satu sel yang ada, tapi hanya sendiri. Berpisah dari orang-orang yang lain, begitu juga Mark. dan itu benar-benar membuat Jaemin merasa ketakutan.

Setidaknya tadi ia sudah merasa lega karena ia tak sendiri. Namun, sepertinya itu salah.

Hyung!” ucap Jaemin kecil, ia benar-benar ketakutan sekarang.

“biarkan aku bersamanya,” ucap Mark cepat saat ia hampir saja dimasukan pada sel lain, bersama dengan orang-orang yang Mark tak kenal. Mendengar penuturan Mark, Jaemin menganggukan kepalanya setuju, lalu menatap kearah orang asing yang ada disana. Menatapnya dengan tatapan yang benar-benar menggambarkan jika ia benar-benar ketakutan.

Orang itu hanya menganggukan kepalanya, membuat orang yang memegang Mark menghembuskan nafasnya pelan, sebelum akhirnya dengan paksa memasukan Mark dan juga Jaemin ke dalam sel yang tadi hendak Jaemin tinggali sendiri. Suara benturan terdengar sangat nyaring disana. Bahkan beberapa orang yang berada di sel lain memekik terkejut dengan suara debuman itu.

“Kau tak apa? Ada yang luka atau tidak?” tanya Mark khawatir, ia dengan susah payah berusaha untuk mendudukan dirinya di lantai sel yang terasa sangat dingin, begitu juga Jaemin. Mereka sedikit kesulitan untuk mendudukan diri mereka masing-masing, mengingat pergelangan tangan mereka masih di borgol sekarang. dan orang-orang yang menangkap mereka tampaknya tak mau melepaskan borgol itu.

[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang