Saat masuk ke dalam rumah yang menurut Jaemin lebih pantas di sebut istana. Pemuda manis itu tak melihat siapapun disana. Rumah Jeno ini sangat sepi.
“apa kau sendiri di rumah?” tanya Jaemin berbisik.
“tidak, bisakah kau turun.” Kesal Jeno, karena Jaemin bahkan belum berniat dari punggungnya. Masih setia memeluk leher milik Jeno tanpa ada niatan turun sama sekali.
“sudah pulang.”
Saat mendengar sebuah suara yang bertanya, Jaemin dengan segera turun dari gendongan milik Jeno, lalu melihat kearah orang yang bertanya, Jeno juga melakukan hal yang sama, melihat kearah ibunya yang kini tengah melipat kedua lengan di depan dada sambil menatap Jeno tajam.
Jaemin yang merasa sedikit canggung kini membungkukan badannya.
“annyeonghaseyo, namaku Na Jaemin. Senang bisa bertemu dengan kakak Jeno yang sangat cantik.”
Mata Jeno kini melirik Jaemin kecil, lalu memutar bola matanya malas. Well, Jeno akui, wajah bundanya ini memang sangat cantik, tapi, apa Jaemin tak bisa membedakan mana bundanya dan mana kakaknya.
“kau lucu sekali, aku bunda dari bocah ini.” Ucap Luhan yang kini berjalan mendekat kearah dua orang itu. Lalu merangkul tubuh jangkung anak bungsunya. Membuat Jaemin membulatkan matanya lucu, jangan lupakan mulutnya yang sedikit terbuka.
“kau, ibu dari si sombong ini?” tanya Jaemin sambil menunjuk Jeno.
Luhan kini hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum manis kearah Jaemin, sedang Jaemin masih menunjukan wajah tak percaya miliknya. bagaimana mungkin orang secantik dan sebaik malaikat yang berada di hadapannya ini memiliki anak seperti Jeno.
Gemas dengan tingkah Jaemin, Luhan berniat untuk mencubit pipi milik pemuda manis itu, namun terhenti saat merasakan udara yang sangat dingin keluar dari tubuh milik Jaemin. Membuat Luhan mengurungkan niatnya untuk mencubit pipi itu.
Jeno yang sadar kini mengusap tengkuknya, sambil melirik pelan kearah Luhan.
“Bunda, dia akan menginap disini. Oiya, ban mobil milikku pecah, jadi aku berjalan dengannya kemari, karena itu kami sampai malam.”
Dengan segera pemuda tampan itu menarik lengan milik Jaemin, membawa pemuda manis itu ke kamarnya. Menjauhkan Jaemin dari jangkauan Luhan.
“yak! Berhenti melompat di ranjang milikku!” suruh Jeno saat melihat Jaemin yang sedaritadi tak bisa berhenti melompat pada ranjang miliknya, dan itu membuat ranjang kesayangannya berantakan total.“tidak mau!” balas Jaemin sambil memeletkan lidahnya pada Jeno membuat pemuda tampan itu menghembuskan nafasnya pelan. Lalu kembali membaca buku miliknya,
“Jeno—ya, aku ingin mandi.”
“kenapa harus bertanya padaku?”
“boleh tidak?”
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfic[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.