“Jaemin sudah tidur?”
“hm, kurasa ia kelelahan karena menangis,” ucap Jeno,
Pemuda tampan itu melangkahkan kakinya, mengikuti Chanyeol yang kini melangkah menuju ruang kerja miliknya.
Chanyeol sebenarnya baru pulang dari perusahaan, lalu saat sampai dirumah, ia bisa mendengar Jaemin menangis cukup keras, membuat si papa ini tentu sangat mengkhawatirkan putra manisnya ini. Saat naik ke lantai dua, dimana kamar Jaemin berada, Chanyeol sedikit berhenti kala melihat Jungwoo dan Jisung yang juga tampak khawatir berdiri di depan pintu kamar Jaemin.
Sebenarnya, Chanyeol sedikit bingung. kenapa kedua putranya itu tak mau masuk ke dalam kamar Jaemin, namun saat ditanya, Jungwoo menjawab bahwa, ‘akan lebih baik jika Jeno saja yang menenangkan Jaemin’ membuat Chanyeol memilih untuk menuruti apa yang dikatakan oleh Jungwoo. Dan juga memilih untuk menunggu Jeno keluar dari kamar milik anaknya itu.
“kenapa Jaemin menangis, kau tidak berselingkuhkan.” Ucap Chanyeol datar, saat melihat Jeno yang kini sudah masuk ke dalam ruang kerja miliknya. mendengar itu, Jeno hanya terkekeh,ayolah, Jeno tidak pernah selingkuh, ia bahkan sepertinya tak pernah tertarik pada orang lain selain Jaemin.
“untuk apa aku selingkuh,” jawab Jeno dengan sedikit sinis, membuat Chanyeol menganggukan kepalanya mengerti.
Lagipula, siapa yang berani menduakan putra manisnya itu. Jika Jeno benar melakukan itu, Chanyeol tak akan segan-segan memenggal kepala anak dari mantan sahabatnya ini.
Sebelum bicara, Jeno menarik nafasnya pelan, “kuharap kau tidak marah, tapi, kau tahu,—“
“apa? Jaemin mimpi buruk karena roh leluhurmu itu pindah padanya?” tanya Chanyeol dengan nada sedikit bercanda, sambil mendudukan dirinya pada sofa yang ada di ruang kerja. Sedang Jeno kini sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Chanyeol.
“bagaimana mungkin kau tahu.” Ucap Jeno dengan wajah terkejut miliknya, pemuda tampan itu juga kini mendudukan diri di sofa yang berhadapan langsung dengan Chanyeol. Chanyeol yang mendengar jawaban Jeno menghembuskan nafasnya pelan, “Jaemin pernah mengeluh padaku jika ia selalu mendapat mimpi buruk.”
“apa yang harus ku lakukan?” tanya Jeno pelan, dari matanya terlihat sekali jika ia merasa bersalah pada Jaemin. Mungkin, memang seharusnya Jeno tidak bertemu dengan Jaemin, Jeno benar-benar menyesali apa yang telah ia lakukan pada Jaemin. “apa aku harus menjauh dari Jaemin?” tanya Jeno lagi
“YAK! Dimana sikap ambisiusmu itu, kau sudah menandai Jaemin, dan sekarang ingin pergi begitu saja! Kau pikir anakku itu apa!” teriak Chanyeol marah, Jeno yang melihat Chanyeol marah, kini menggelengkan kepalanya tanda jika apa yang ia maksud bukanlah itu.
“mungkin, jika aku pergi menjauh, roh leluhurku itu akan menghi—“
“ROH LELUHUR SIALANMU ITU TAK AKAN KELUAR DARI TUBUH JAEMIN BODOH!” Chanyeol kini mengatur nafasnya, setelah berteriak marah kearah Jeno. Bukan apa, Chanyeol sangat tak suka dengan sikap putus asa yang di tunjukan oleh pemuda yang ada di hadapannya ini. ”dengarkan aku, leluhur itu memilih tubuhmu, kurasa setan itu tahu jika Jaemin memiliki kekuatan yang sangat besar, dan ia memilih untuk menggunakan tubuh Jaemin.” Chanyeol menghentikan ucapannya, lalu menundukan kepalanya, sebelum akhirnya menatap kembali kearah misce muda yang ada dihadapannya.
“ Jeno—ya, kau satu-satunya orang yang bisa membuat Jaemin tenang. Aku percaya padamu. Sebagai seorang ayah, aku mohon padamu untuk menjaga Jaemin,” – Chanyeol
Jeno kini sangat terkejut melihat Chanyeol yang tampaknya hendak berlutut dihadapannya, pemuda tampan itu kini dengan sigap menarik tubuh jangkung Chanyeol agar orang itu tidak berlutut di hadapannya. Jeno belum bisa berkata apa-apa, ia masih sedikit bingung sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfiction[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.