"maaf mengganggumu malam-malam begini hyung."
"tak apa Sehun-ah, pasti ada hal yang penting hingga kau datang selarut ini."
Ini memang sudah sangat larut, dan Sehun kini harus pergi ke rumah Suho untuk membicarakan beberapa hal menyangkut anak bungsunya itu, karena jika tidak segera dibicarakan, Sehun takut akan terjadi sesuatu hal yang buruk pada Jeno. Mengingat Jeno kini tampak bisa mengandalikan dua kekuatan sekaligus [api dan air]. Ditambah, Jeno yang bilang jika orang yang selalu mendatangi mimpinya itu kini sudah jarang kembali ke mimpi anak bungsunya itu.
Sehun tidak tahu apa ini pertanda baik atau buruk, karenanya ia memilih untuk membicarakan hal ini lebih dulu dengan Suho.
"ini tentang Jeno,"
"ya! Aku juga sudah menduga." Jawab Suho, karena ia memang sudah menduga hal ini. Sehun tak mungkin mau repot-repot datang hampir tengah malam jika bukan karena anak bungsunya itu.
"ia bisa mengendalikan dua kekuatan sekaligus sekarang."
"apa?" - Suho
"Jeno mengendalikan dua kekuatan, api dan juga air." Kata Sehun sambil menatap kearah Suho yang tampak tak mengerti dengan perkataan yang diucapkan oleh Sehun.
"air? Kau tidak sedang mengajakku bercandakan? Kita ini fire blast, bagaimana mungkin bisa mengendalikan air!"
Nada bicara Suho yang sedikit meninggi sedikit membuat Sehun terkejut, pria tampan yang merupakan ayah Jeno itu kini hanya menghembuskan nafasnya maklum dengan tingkah Suho. Dengan perlahan, Sehun akhirnya mulai menceritakan perihal pupil mata anak bungsunya yang berbeda warna, juga menceritakan tentang Jaemin yang juga akibat dari Jeno yang kini memiliki kekuatan berbeda.
Hingga orang aneh yang selalu menghampiri mimpi Jeno yang sebenarnya sudah Suho percayai sebagai leluhur mereka yang tampaknya memilih tubuh Jeno untuk reinkarnasi.
"Jeno bilang, orang itu juga sudah tak pernah mendatangi mimpinya lagi. Aku pikir, mungkin itu adalah efek yang diberikan dari kekuatan air yang masuk ke dalam tubuh Jeno. Aku belum tahu pasti apa ia masih akan diam di dalam tubuh Jeno atau tidak." - Sehun
"tubuh Jeno menjadi dingin dibeberapa waktu, dan itu membuat 'dia' tidak bisa keluar untuk menunjukan dirinya, kurang lebih mungkin seperti itu." - Suho
Udara hari ini sangat dingin, kira-kira itulah yang dirasakan oleh pemuda manis yang tampaknya masih enggan untuk membuka kedua matanya, namun pada akhirnya ia mencoba untuk membuka kedua matanya, terutama saat merasakan seseorang yang tampaknya kembali menjilati paha bagian dalam miliknya secara perlahan dan juga basah.
"Jeno-ya, hentikan itu!" nada bicara Jaemin kini terdengar sedang merengek, dengan suara yang sedikit serak akibat pemuda manis itu baru saja bangun dari tidurnya.
Telapak tangan milik water flow manis itu kini tampak berusaha untuk menjauhkan kepala Jeno yang kini berada diantara kakinya. Namun, Jeno lebih dulu menahan jemari lentik milik Jaemin yang hendak menjambak rambut hitamnya, guna agar Jeno menjauhkan wajahnya dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] YOUNIVERSE • The Beginning [nomin] (✔)
Fanfic[SUDAH DIBUKUKAN] (n). ini adalah awal, sebuah pengenalan untuk kalian. Dimana, di dunia ini sebenarnya tidak hanya di tinggali oleh manusia, karena selama ini manusia tidak tahu bahwa ada sebuah kaum yang berdiam di sekitar mereka.