Dua minggu kemudian...
Macau, 16 Agustus 2018
Kentara sebenarnya lelah berperang dengan Kenzo kembarannya sendiri sejak mereka kelas empat SD dulu. Kentara ingin kembarannya Kenzo kembali ke sifat asalnya, tidak lagi nakal atau mempermainkan perempuan apalagi sejak kejadian penyamaran mereka yang bertukar peran sebulan lalu terbongkar, membuat Kentara benar-benar sadar mereka tidak bisa saling menjatuhkan satu sama lain yang ada akan membuat gadis yang dicintainya semakin terluka.
Mereka bukan anak kecil lagi, mereka bukan lagi ribut hanya soal perhatian dan kasih sayang ayah mereka, bukan lagi soal perusahaan Allana ataupun Allina, usia keduanya hari ini tepat menginjak ke 28 tahun, rasanya sangat tidak pantas mereka terus saja berperang layaknya musuh bebuyutan padahal nyatanya mereka adalah saudara kembar.
Kentara memberhentikan mobilnya di depan kedutaan besar Indonesia, sudah hampir dua minggu ia tidak bertemu Nay bahkan tidak berkomunikasi dengan Nay. Ya, Nay sempat memberitahukan bahwa kedubes memintanya berpartisipasi di acara kemerdekaan Indonesia yang akan dilaksanakan besok.
Sehingga sudah hampir dua minggu ini Nay dikarantina dalam rangka mempersiapkan hari kemerdekaan Indonesia besok pagi. Kentara jelas bangga pada Nay yang aktif di acara kedutaan besar.
Kentara hanya melihat dari gerbang kedutaan terlihat di kejauhan Nay sedang duduk kelelahan bersama geng Blueblood.
Kentara melambaikan tangannya dan Nay langsung tersenyum sambil berlari kearah gerbang menghampiri Kentara.
"Hai," sapa Nay senang.
"Kangen," Kentara memegang tangan Nay.
"Besok datang kan?" tanya Nay.
Kentara mengangguk. "Ya, datanglah. Aku kan diundang kedutaan buat ikut upacara,"
"Naik apa kesini?" tanya Nay.
"Mobil," sahut Kentara.
"Lha, mana mobilnya?" tanya Nay bingung.
"Taroh di depan gerbang sana, trus jalan deh ke gerbang belakang ngeliatin kamu," Kentara mencubit gemas hidung Nay.
"Bleeekkk, gak bisa masuk!" Nay memundurkan wajahnya.
Kentara dan Nay hanya dibatasi gerbang tapi, itu bukan masalah sama sekali bagi Kentara. Ia sudah tidak tahan lagi menahan lagi rindu pada Nay. Anggap saja ia lebay tapi, nyatanya dillan itu benar bahwa rindu itu 'berat' Kentara tak mampu menanggungnya.
"Gak bisa keluar ya?" tanya Kentara.
"Nanti setelah makan siang boleh sih keluar bentar, emang kenapa?" sahut Nay.
"Kalau boleh keluar terus kenapa dari kemarin-kemarin gak bisa ketemu?" tanya Kentara.
"Gak boleh jauh-jauh. Ke kampus juga lebih jauh lagi, ke apartement gak mungkin." Nay cemberut.
"Yaudah nanti setelah makan siang aku jemput lagi kesini," Kentara mengacak pelan rambut Nay.
"Mau kemana?" tanya Nay.
"Ada. Lihat aja nanti," sahut Kentara.
Nay sudah dipanggil sahabatnya membuat Nay tidak bisa lama-lama. "Eum, Ken udah latian lagi. See you, ntar ketemu di caffe dekat belokan aja." Nay langsung berlari lagi.
"Semangat sayang," teriak Kentara.
Nay menoleh sebentar dan berkiss bye pada Kentara. Kentara hanya terperangah dengan godaan Nay tadi.
"Sabar Kentara, sabar!" Kentara mengacak rambutnya frustasi.
🍦
Tepat pukul satu siang Kentara menunggu Nay di tempat janjian mereka tadi. Terlihat banyak sekali mahasiswa/i yang berpartipasi di acara kemerdekaan Indonesia besok.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Dosen!
RomansaHanya curahan hati Nay yang mendapat dosen bimbingan layaknya es batu di kutub utara! Started : 14 April 2018 Finished : 05 November 2018