Nay akhirnya membawa Ozik ke apartementnya saja untuk diobati karena Nay jelas melihat diwajah Ozik luka dan berdarah ditambah lagi tangan Ozik yang lebam plus Ozik dalam keadaan emosi tingkat dewa.
Nay mengambil kotak p3k nya yang selalu tersedia di dalam kamarnya itu lalu membersihkan luka Ozik perlahan-lahan agar tidak infeksi.
"Auw" ringis Ozik
"Sabar" Nay perlahan-lahan membersihkan luka di sudut bibir Ozik
"Lagian itu dosen kamu kenapa sih ganggu aja? Oh atau dia lagi yang kamu sering ceritain kalau dia itu teramat menyebalkan?" kesal Ozik
Nay mengangguk samar sambil mengobati luka Ozik.
"Emang menyebalkan! Aneh banget dia kok merecoki hidup kamu banget ya Nay seolah-olah kamu bininya!" Ozik meluapkan kekesalannya
"Besok-besok jangan ladeni! Kalo kakak yang lebam gini aku yang repot" tegur Nay sambil mengobati luka lebam di tangan Ozik
"Nay masa dia nonjok aku gak aku bales sih? Gak tau masalahnya apa maen tonjok aja... Sinting banget dia perlu masukkin ke RSJ tuh dosen gila!" kesal Ozik
"Aku cuma gak mau ada masalah sama dia kak" sahut Nay
"Lalu buat apa dia nonjok aku Nay... Aku curiga jangan-jangan dia cemburu kita mau ciuman tadi... Sial amat tuh orang!" kesal Ozik
"Buat apa dia cemburu?" tanya Nay
Ozik mengendikkan bahu. "Naksir kamu kali. Kamu kan cantik, banyak prestasinya lagi... Cowok mana sih yang gak naksir kamu Nay... Aku sama Ican aja berusaha berjuang dapetin hati kamu"
"Naksir? Penasaran iya... Cowok mana ada sih yang tulus!" umpat Nay kesal dan langsung meninggalkan Ozik di ruang tengah
"Eh Nay... Nay kamu tuh kenapa sih?" tanya Ozik bingung
Al masuk ke apartement dan kebingungan dengan apa yang terjadi antara Nay dan Ozik.
"Ada apa bang? Lha, tuh muka lo bonyok di tonjok sama Nay?" tanya Al tersenyum jail
Ozik langsung melempar kotak p3k milik Nay ke wajah Al. "Sialan lo! Durhaka sama abang sepupu lo sendiri"
"Maaf" Al menyesal sudah menjahili Ozik sepupunya itu
"Gila! Tadi gue jalan sama Nay... Udah dapet momennya mau ciuman eh tapi sialnya gue malah di tonjok sama...." cerita Ozik terputus
Al langsung terbahak. "Makanya jangan mesum! Di tonjok Nay baru tau rasa"
"Bukan Nay aseem!" umpat Ozik kesal
"Lha, siapa emang nonjok lo?" tanya Al
"Dosennya" sahut Ozik
"Dosennya? Maksudnya dosen Nay?" ulang Al
Ozik mengangguk membenarkan sambil menahan sakit di sudut bibirnya. "Ganggu aja itu orang! Gue yakin kayaknya tuh dosen naksir Nay deh sampe dia berani amat nonjok gue"
"Pasti es batu" duga Al
"Es batu? Perasaan gue tau deh nama panggilan itu" tanya Ozik
"Dosen pembimbing skripsi Nay bang... Nay itu benci banget sama dia karena nama dia mirip sama si ono itu lho" sahut Al
Ozik berusaha mengingat sebutan 'Es Batu' yang pernah Nay sebutkan beberapa waktu lalu.
"Yups, ngapelin es batu"
Ozik teringat kata-kata Nay saat ia waktu itu mengantar Nay ke kampus dan Nay mengatakan bahwa ia akan menemui dosen pembimbingnya yang diberi nama 'Es batu' ya, Ozik sudah mengingatnya jelas siapa Es batu yang Nay ceritakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Dosen!
RomanceHanya curahan hati Nay yang mendapat dosen bimbingan layaknya es batu di kutub utara! Started : 14 April 2018 Finished : 05 November 2018