MY ICE DOSEN! Syudaahhh ada sequel nya yaaahhh judulnya 'My Ice Prince Unpredictable'
Gimana syeeeneng gak? *seneng dong ya eeeiittt tapi, jangan lupa ya seperti biasa vote and comment, please komentarnya kali ini buat Nay bersemangat gitu soalnya Nay masih agak ragu buat publish sequel ini *takut gak kuat ngetik lagi trus mewek 😂😂😂 ekheeemm tapi, demi my beloved readers Nay siap lahir batin buat ngetik cerita lagi tentang kisah hidup Nay di sequel ini wkwkwk *abaikan gaje tapi, komentarnya tetap ya yang bikin bersemangat...
Kuy mampir guyssss.... Nay tunggu vote and comment kalian yaaaahhh ... *ok, ngingetin aja don't judge apalagi bullying tapi, kritik atau saran tetap Nay terima asal yang sopan...
And... DON'T PLAGIAT, DON'T COPPY PASTE, OR APALAH ITUUU... *gini ya ini kan true story so, gak mungkin bisa ada kemiripan kan? And kalo misalnya ada readers nemuin ada yang mirip-mirip kasi tahu Nay yaaa, OK? Biar kita usirr syantiikkk si PLAGIAT itu bersama-sama, ok?
Kalo gitu kuy... mampir ke sequel nya 'My Ice Dosen' yaitu 'My Ice Prince Unpredictable'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
https://my.w.tt/YHIBw5gGSR
Deskripsi cerita : -Memilih bukan jalannya, menjalani yang bukan semestinya - Kentara Allandra Callins
Sekedar awalan chapter :
Macau, 23 Agustus 2018
"ASTAGA,,, Kenziiii!!!" teriak seorang gadis berambut cokelat kemerahan memasuki ruang kerjanya yang berantakan karena ulah seorang anak kecil laki-laki berusia dua tahun tepat hari ini.
Bocah laki-laki berusia dua tahun yang dipanggil Kenzi itu hanya menoleh sambil tersenyum khas anak kecilnya. "Halo, aunty Nay," Kenzi melambaikan tangannya pada gadis yang menahan emosi karena ulahnya itu.
Gadis yang dipanggil Nay tersenyum dipaksakannya. "Kenzi, berapa kali aku harus bilanh jangan panggil aunty, panggil kakak. You understand?" Nay merasa ia belum pantas di panggil dengan sebuatan 'aunty' dan meminta Kenzi memanggil dirinya kakak saja.
"Papa suyuh Kenzi panggil aunty bukan kakak," sahut Kenzi tersenyum.
"What ever, sekarang kakak mau tanya siapa yang nyuruh kamu masuk ke ruangan kakak?" tanya Nay geram membereskan map-map yang berantakan.
"Papa," sahut Kenzi polos. "Papa bilang di luangan kakak banyak peymen tapi, Kenzi gak temu, aunty," lanjut Kenzi memelas.
