My Ice Dosen!

57 - Allana/Allina

Perusahaan terkenal di bidang properti di Macau membuat banyak pengusaha dan investor tertarik bekerjasama dengan perusahaan Allana ataupun Allina Corp's.

Sebagian menganggap nama perusahaan itu aneh, sebagian lagi menganggap perusahaan itu bersaudara, memang bersaudara karena pemilik dari perusahaan Allana adalah Kentara Allandra Callins yang selama ini menyembunyikan identitasnya yang merupakan seorang pebisnis.

Perusahaan Allina adalah milik Kenzo Alliandra Callins yang tak lain adalah kembaran Kentara memang sudah cukup terkenal di kalangan para pebisnis berbeda hal dengan Kentara kembarannya yang perusahaannya masih dalam pengawasan Papanya, Kenzo justru mampu mandiri sehingga ia tidak dalam pengawasan Papanya itu.

Tidak ada satupun yang mengetahui alasan dibalik nama itu kecuali Andra orang tua mereka.

"Shiit!" umpat Asbi melempar berkas di tangannya

"Lo kenapa sih Bi? Strees banget kayak CEO gagal project," Nay geleng-geleng kepala melihat Asbi sahabatnya yang kacau

"Berani banget Allana Corp's nolak kerjasama dengan hotel gue, dia gak tahu apa siapa Awwalun group?" kesal Asbi

"Allana Corp's?" tanya Nay heran ia baru mendengar nama perusahaan itu

"Lo kalo gak tahu bisnis diem aja!" sentak Asbi emosi

"Lo sekali aja jangan remehin gue, bisa gak sih?" kesal Nay emosi

"Nyatanya lo gak tahu apa-apa soal bisnis! Yang lo tahu hanya tersenyum manis di depan kamera, iya kan?" kesal Asbi

"Gue hanya nanya kenapa lo sewot sih?" kesal Nay cemberut

Handphone Asbi berdering membuat Asbi langsung menjawab telponnya daripada ia menggubris sahabatnya yang terkenal bawel itu. Bagi Asbi bisnis adalah prioritasnya sejak Papanya mengumumkan ia adalah pewaris tunggal Awwalun Group, beban itu kini ada di pundaknya saat ini akibat kedua kakaknya tidak mau menjalankan bisnis keluarga itu.

"Gue mau lo cari tahu tentang Allana Corp's! Sedetail-detailnya!" geram Asbi langsung melemparkan handphone nya

Nay berpikir sejenak. "Apa hubungannya perusahaan Allina dan Allana? Kayak bersaudara gitu nama perusahaannya. Lucu sih," gumamnya dalam hati berpikir

"Bi, jangan marah-marah gitu dong. Kopinya diminum dulu gih. Gak manis kok," Icha datang membawakan secangkir hot americano kesukaan Asbi

Icha memang selalu berperan seolah istri Asbi saking cintanya pada Asbi, padahal status keduanya belum jelas. Entah pdkt, jadian atau kelanjutan hubungan mereka yang menggantung sejak Icha putus dari Athaya hampir dua tahun lalu.

"Taroh aja disitu Cha," Asbi berkutat pada ponselnya

"Nay, jangan ganggu Asbi bisa kan? Lo gak ngerti apa-apa tentang bisnis kita-kita... Mending lo istirahat besok ada pemotretan jam 10," Icha menoleh pada Nay yang masih mematung di ruang kerja Asbi

Nay paling benci diremehkan! Nay paling benci diacuhkan! Bahkan sahabatnya juga meremehkan, Nay tidak bisa terima.

"Gue emang gak ngerti apa-apa!" kesal Nay langsung keluar dari ruang kerja Asbi dan kemudian memasuki apartementnya

Tadi niatnya Nay hanya ingin berkunjung ke apartement Asbi yang bersebelahan dengan apartementnya itu karena ia heran saja tidak ada yang berkumpul di apartementnya malam ini tapi, ternyata semua sibuk pada bisnis masing-masing membuat Nay kembali merasa kesepian tanpa mereka.

🍦

Nay sadar seharusnya ia tidak boleh egois pada kelima sahabatnya itu tapi, kelimanya berubah sejak punya urusan masing-masing membuat sering sekali mereka bertengkar karena hal sepele, Nay pikir mungkin ini ujian untuk tahun kesepuluh persahabatan mereka semua.