45 - Sebuah Permainan Kenzo

8.9K 369 47
                                    

Kentara terseok-seok langkahnya menuju laci karena ia melihat Kenzo kembarannya meletakkan obat yang selama seminggu ini dibutuhkannya.

"Ini obat lo! Kasian juga gue ngeliat lo yang hidup karena obat!" sinis Kenzo meletakkan obat Kentara di laci

"Kenzo please gue butuh obat itu" pinta Kentara meringis

"Ambil aja" sinis Kenzo sambil merokok

Kentara berjalan terseok-seok menghampiri Kenzo yang duduk di lacinya. Ia rasanya sudah tidak sanggup bertahan hidup jika keadaannya seperti ini.

"Ternyata lo selemah ini ya Ken tanpa obat ini! Ck! Dasar kembaran penyakitan gak guna!" sinis Kenzo

"Kenapa gak sekalian lo bunuh gue aja Kenzo!" geram Kentara menahan sakitnya

Kenzo menggeleng. "Enak banget kalo lo langsung mati! Gue mau nyiksa lo dulu Ken! Biar lo tau apa yang gue rasain selama ini!"

"Jangan pernah sekalipun lo nyentuh dia. Urusan lo panjang sama gue!" ancam Kentara

Kenzo tertawa renyah. "Maksud lo gadis polos itu? Asal lo tau ya... Dia lebih nyaman sama gue dibanding lo... Dia suka Kentara yang easy going, humble dan pengertian... Bukan Kentara yang kaku apalagi menyebalkan!"

"Gue bilang jangan pernah deketin dia!" bentak Kentara

"Kentara Kentara... Gue akui lo memang lebih populer dan idolakan banyak orang tapi, Nay itu gak suka sama lo yang begitu dia lebih suka Kentara yang pengertian, humble dan easy going... Secara gak langsung Nay memilih gue dibanding lo PENYAKITAN!!!" sinis Kenzo

Kentara berhasil mengambil obatnya dan menegak obatnya cepat. "Gue gak pernah berkeinginan jadi lo... Justru lo yang berkeinginan jadi gue"

"Karena gue mau menghancurkan lo Kentara" sinis Kenzo

"Kita liat siapa yang hancur?" tantang Kentara

"Udah lebih kuat lo sekarang? Ok, gue terima tantangan lo Kentara" sinis Kenzo kemudian akan keluar dari apartemen Kentara

Kentara langsung menahan Kenzo. "Mau kemana lo?"

"Ngapelin gebetan gue... NAY! gadis polos itu" sinis Kenzo kemudian pergi begitu saja

"Kenzo jangan! Kenzo" teriak Kentara langsung mengambil handphone nya dan menghubungi Nay

Sialnya Nay tidak menjawab telponnya membuat Kentara langsung mengambil kunci mobilnya berniat menyusul Kenzo kembarannya.

🍦

Nay berdecak pelan ketika ia harus mengantri di sebuah coffee shop karena memang pagi ini ia terlambat bangun membuatnya harus mengantri padahal biasanya tidak seperti ini.

"Demi red velvet latte gue rela deh ngantri panjang begini." gumam Nay pelan sambil menunggu gilirannya

Mata Nay tak sengaja melihat ada seekor kucing membuat perhatiannya teralihkan dan langsung menghampiri kucing itu.

"Halo pussy sayang" sapa Nay langsung menggendong kucing itu dan mengelus kepalanya. "Sendirian aja kamu? Mana temen-temen kamu?"

Kucing itu jelas saja hanya mengeong namun, sepertinya ia mengerti Nay mengajaknya berbicara.

"Kamu kayaknya kesasar ya pussy heuumm Ikut sama aku aja yuk?" ajak Nay tersenyum

Nay sejak kecil dulu memang penyayang binatang hanya saja Papanya tidak memperbolehkan Nay memelihara binatang jenis apapun dirumah karena Nay punya alergi terhadap debu makanya Papanya tidak memperbolehkan Nay kotor sedikit saja sejak kecil dulu.

My Ice Dosen! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang