Setelah memastikan dirinya di cermin, Nay pun menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya kasar. Sejujurnya Nay masih bingung dengan ucapan Kenzo kemarin malam namun, Nay terlalu penasaran dengan memori yang sempat dilupakannya seperti apa?
Nay tidak terlalu ingat masa kecilnya dan Nay bahkan tidak bisa mengingat kejadian yang terjadi pada tahun 2014 silam pada saat ia awal kuliah. ya, sekitar hampir empat tahun lalu.
Gema yang memperhatikan Nay sedari tadi mematung di depan cermin hanya diam. Ia tahu Nay sedang berpikir keras sejak kedatangan Yogi adik sepupu Nay itu.
Sampai akhirnya -----
"Lo kesambet ntar lama-lama mandangin cermin," tegur Gema
Nay mengerjap dan menoleh mendapati Gema sahabatnya sedang bersedekap dada memandangnya dengan tatapan intimidasi. "Lo ngagetin aja,"
"See, lo ngelamun kan?" tebak Gema
Nay dengan cepat menggeleng. "Gue cuma lagi mikir,"
"Mikir? Mikirin apa lo bocah?" tawa Gema meledek
Nay menggeleng. "Nothing, oh ya by the way gue pergi dulu. See you Gem,"
"Lo mau kemana?" tanya Gema
"Jalan," sahut Nay membuka pintu
"Sama pak Kentara?" tebak Gema
"Kepo banget sih lo, bye!" pamit Nay tersenyum dan menutup pintu
🍦
Nay menunggu Kenzo parkiran lagipula waktu sudah menunjukkan pukul 07:55 itu artinya Nay hanya menunggu kurang lebihnya lima menit lagi.
Dan benar saja tepat pukul 08:00 Kenzo memberhentikan mobilnya tepat di depan Nay, awalnya Nay sempat ragu bahwa itu Kenzo tapi, setelah Kenzo keluar dari mobil sambil tersenyum barulah Nay yakin itu Kenzo.
"Ayoo masuk," ajak Kenzo membukakan pintu mobil untuk Nay.
"Kenzo kan?" tanya Nay memastikan
Kenzo tertawa pelan. "Haruskah aku mengatakan bahwa kita bertemu kemarin di starbucks dan aku yang mengantarmu ----"
"Ok, itu cukup!" tahan Nay kemudian masuk ke dalam mobil Kenzo.
Kenzo menutup pintu mobil dan memutar ke bagian kemudi lalu masuk di dalamnya sambil memasang seatbelt.
"Kenzo, kita mau kemana sih?" tanya Nay
"Ikut saja, apa susahnya?" tanya balik Kenzo sambil fokus menyetir
"Kenzo, aku punya banyak pertanyaan sebenarnya," Nay menggantungkan perkataannya begitu saja
"Tanyakan saja nanti. Aku lagi menyetir sekarang, sssttsss" interupsi Kenzo
Nay menyandarkan kepalanya di jendela sambil menggambar sesuatu tidak jelas disana seperti memang sudah kebiasaannya jika ia tidak tahu berbuat apa ketika di dalam mobil apalagi sepertinya Nay menilai bahwa Kenzo adalah orang yang tidak bisa di ganggu saat menyetir.
"Kamu ingat saat pertama kali ke Palangkaraya itu tahun berapa?" tanya Kenzo
Nay menggeleng. "Aku cuma inget saat itu umur aku tiga tahun,"
"Kamu lahir tahun?" tanya Kenzo lagi
"1997," sahut Nay
"Itu artinya tahun 2000." ucap Kenzo
Nay menoleh. "Aku pikir kamu orang gak mau bicara saat nyetir dan tadi kamu nanya aku. Giliran aku nanya kamu gak mau jawab!"
"Aku gak pernah bilang kalau aku gak mau jawab!" Kenzo mengendikkan bahunya

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Dosen!
RomanceHanya curahan hati Nay yang mendapat dosen bimbingan layaknya es batu di kutub utara! Started : 14 April 2018 Finished : 05 November 2018