18 - Hurt Me

14.2K 577 40
                                        

Geng Blueblood minus Nay menjadi keheranan karena sudah seharian sahabat kesayangan mereka itu tidak keluar dari kamar. Bahkan sekedar sarapan atau mengambil cemilan di kulkas juga tidak.

Sejak kemarin malam Nay mengurung diri didalam kamar entah apa masalahnya, geng Blueblood juga tidak tau pasti walaupun sudah hampir 10 tahun bersahabat dekat dengan Nay. Apalagi apartement mereka hanya bersebelahan balkon sedangkan Icha hanya bersebelahan kamar saja tidak tau masalah Nay saat ini.

"Nay kamu baik-baik aja kan?" tanya Angga mengetuk pintu kamar Nay

"Hmm" dehem Nay dari dalam kamarnya

"Nay lo kenapa sih ngurung diri begitu? Kayak abis diputusin aja lo" tanya Gema yang langsung dibekap Icha mulut sompralnya itu

"Jaga bicara lu!" tegur Icha

"Ya iya tingkahnya kayak abis dia kayak abis diputusin... Tapi, siapa mutusin dia?" keluh Gema berpikir

"Dia kan belum taken sama siapapun Gem! Ngaco ah lo" kesal Asbi mendorong kepala Gema

"Udah lah paling ntar kalo udah tenang tuh anak bakal cerita" Al kembali melanjutkan membaca bukunya

"Dia kemarin abis dari mana sih? Pulang tengah malam pula mana pake taksi segala... Kan bahaya" kesal Angga berkacak pinggang

"Setahu gue kemarin dia pemotretan dan di jemput sama Mike tapi, aneh juga sih kenapa tuh anak pulang sendiri... Ya, tau sendiri Nay itu kalo lagi berantem sama salah satu dari kita aja dia tuh egois banget" sahut Icha

"Berantem sama Michael dong... Oh iya dia kan sempat naksir Michael ya?" Gema heboh seketika karena ia memang tau bahwa dulu Nay sempat menyukai Michael sebelum berpacaran dengan Keanno

"Tapi, Michael aneh sih kasian Nay kan bertepuk sebelah tangan tapi, kan Mike normal sekarang... Ada kemungkinan dong" terka Asbi

"Gak! Itu gak akan mungkin terjadi!" tegas Angga

"Lo emang sewot apa cembokur sih Nga! Dari dulu gak gak aja! Tapi, mana bukti perjuangan cinta lo sama Nay... Nihil alias zonk yang tersisa hanya remahan kacang Nga... Itu tuh sakit" Gema langsung mulai mendramatisir keadaan

"Ini apaan sih tiba-tiba bahas remahan kacang?" kesal Al menutup bukunya

"Tau nih Gema gak nyambung" kesal Icha mendorong kepala Gema

"Cha, kamu bujukkin Nay terus ya... Aku mau ke apartement Mike dulu" pamit Asbi

"Hati-hati Bi" pesan Icha tersenyum

"Jangan mesra-mesraan didepan gue dong. Single nih" kesal Gema

"Yaudah pergi sana lo! Tanyain sama photographer itu kenapa Nay bisa begitu?" kesal Angga

"Eh bukannya lo punya kontak Mike?" tanya Asbi

"Ogah gue telpon dia!" ketus Angga

"Yaudah sini minta kontaknya" pinta Asbi memaksa

"Udah gue hapus kontaknya" ketus Angga

"Gila lo!" umpat Asbi kesal

"Gue sih punya tapi, hape gue di kamar Nay. Dan sampe sekarang belom ada pegang hape" ucap Icha cemberut

Asbi pun langsung keluar dari apartement dan menuju ke apartement Michael untuk membicarakan apa yang terjadi sebenarnya antara Michael dan Nay malam kemarin, karena sejujurnya Asbi mana rela sahabatnya disakiti lagi.

🍦

Mendengar nama Swastika disebutkan oleh Michael kemarin membuat Nay semakin terluka. Kejadian malam dimana Keanno mencium mesra Swastika didepannya kembali melayang dalam ingatan Nay membuat Nay benci kenyataan itu!

My Ice Dosen! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang