Kenzo benar-benar merasa terbantu berkat Nay membantu pekerjaannya sekarang, Kenzo pikir seorang Nay bisa saja mengacaukan isi kantornya walaupun memang kepemilikan saham mereka 50:50 alias setara.
Satu minggu sudah Nay menjadi wakilnya dan mereka pun bisa dikatakan cukup dekat apalagi meja kerja mereka hanya bersebelahan, walaupun Andra sudah menyediakan ruangan wakil direksi tapi, Kenzo justru menahan Nay agar tetap di ruangannya.
"Bang Alli," panggil Nay berdiri didepan Kenzo
Kenzo menegakkan kepalanya dan menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya 'apa?' sedangkan Nay didepannya benar-benar formal menyerahkan sebuah map.
"Apa ini?" tanya Kenzo
"Dibaca dulu," rengek Nay kemudian duduk di depan Kenzo dan menopangkan dagunya
Kentara membaca proposal yang diajukan oleh Nay yang tentu saja harus acc darinya. "Kamu mau meminjamkan setengah dari permintaan Haris Cooperation? Gila kamu!" Kenzo langsung menghempaskan proposal Nay
Nay menahan napasnya kemudian mengambil proposalnya kembali. "Ini juga aku kasi tempo satu tahun setelah peminjaman bang Alli. Please... Icha sahabat Nay bang, ayoolah... Nay gak bisa bantu dia apa-apa... Cuma ini," Nay memohon sambil menyatukan kedua tangannya
"Kamu!" geram Kenzo mengepalkan tangannya menahan emosi. "Kamu pikir segampang itu meminjamkan dana ke perusahaan yang hampir bangkrut hah?" bentak Kenzo
Dalam pekerjaan Nay sudah terbiasa menerima amukan bahkan dibentak oleh Kenzo selama satu minggu ini. Ibarat hatinya harus sekuat baja menerima bentakan Kenzo secara lapang dada.
"Dalam bisnis sahabat itu bulshiiit! Ngerti kamu!" Kenzo menggebrak meja
Nay memejamkan matanya saking kagetnya.
"Kerjaan kamu masih banyak yang lainnya!" Kenzo langsung keluar dari ruangannya
"I'm so sorry Icha," Nay menghela napas berat sambil membuka matanya
Nay tidak sengaja melihat sebagian rincian anggaran kantor yang belum di hitung oleh Kenzo, Nay pun mengambil kertas itu kemudian menghitungnya dari awal, menurut Nay perhitungan Kenzo ada yang salah.
Nay pun menghitung dari awal dan sangat serius mengerjakannya setelah kurang lebih satu jam hitung-hitungan Nay pun kembali merapikan berkas anggaran Kenzo di tempat semula beserta hitungannya tadi pun disusun rapi oleh Nay diatas meja Kenzo.
"Ada benarnya juga Papa nyuruh aku ambil kuliah manajemen bisnis jadi aku tahu," Nay tersenyum sendiri kemudian keluar dari ruangan Kenzo
🍦
Kenzo yang baru selesai urusannya di luar kembali ke ruangannya dan melihat meja nya sudah rapi, tanpa harus bertanya lagi siapa yang merapikannya? Kenzo sudah bisa menebak Nay orangnya karena sudah satu minggu ini mejanya memang selalu lebih rapi dari sebelumnya.
"Gadis kecil itu memang rapi," puji Kenzo pelan dan duduk di kursinya.
Kenzo kembali membuka berkas anggaran yang belum sempat dihitungnya pada saat ia memarahi Nay, mood nya memang hancur seketika dan yang membuat Kenzo kaget adalah anggaran itu sudah dihitung dengan rapi.
"Gadis cerdik," Kenzo tersenyum sendiri sambil memeriksa ulang anggaran yang Nay hitung.
Kenzo kemudian mengambil handphone nya dan mengirim pesan.
Me : Kamu dimana?
Gadis kecil : di caffe. Suntuk tau diomelin bos tadi huuffftt!!! 😕
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Dosen!
RomansaHanya curahan hati Nay yang mendapat dosen bimbingan layaknya es batu di kutub utara! Started : 14 April 2018 Finished : 05 November 2018