3. Tawuran

44.1K 2K 9
                                    

Sebenarnya gue gak percaya akan cinta pandangan pertama, tapi waktu ngeliat lo gue jadi percaya akan hal itu. -Alvan Gara Christian


❤❤❤

Pelajaran dimulai kembali, siswa siswi mulai memasuki kelas mereka masing masing.

Dan dikelas XI IPS 3 terlihat tidak ada guru yang memasuki kelas tersebut, itu membuat kelas XI IPS 3 benar benar ribut.

"Gue milih ekskul basket aja deh," gumam Alvan yang sedang memilih ekskul yang cocok dengan dirinya, melingkari kata basket yang tertulis di kertas itu.

"Lo milih ekskul apaan Van?" Tanya Nando yang baru saja duduk dibangkunya, entah kemana Nando tadi, dia tidak ada setelah mereka kembali ke kantin.

"Oh gue milih basket," jawab Alvan sambil melihat ke arah Nando.

"Samaan dong sama gue," kata Nando.

"Kapan latihannya?" Tanya Alvan.

"Biasanya sih selasa sama jum'at, barengan sama anak ekskul musik."

"Oh gitu," jawab alvan, dan dibalas deheman saja oleh Nando.

Ponsel yang sedari tadi berada disaku Alvan berdering, menandakan ada panggilan masuk. Alvan mengangkat panggilan itu, "Halo."

"Hei van gue mau ngasih info penting nih, nanti gengnya Yudha ngajak tawuran lagi lo bisa gak?"

"Kayaknya sih bisa aja, share location ya."

"Oke siap, gini nih yang namanya ketua geng, nanti gue tunggu ya pak ketua."

"Iya yaudah," Alvan memutuskan panggilan itu.

Alvan memiliki sebuah geng, dia adalah ketua di geng tersebut, geng itu berisi teman teman sekolahnya dulu dan salah satu anggota gengnya adalah Radit, seseorang yang baru saja menelpon Alvan tadi, Alvan memang hobi tawuran dan balapan, menurutnya itu adalah hal yang sangat mengasikkan.

🌻🌻🌻

Ting ting ting.

Bel pulang berbunyi membuat siswa siswi keluar dari kelas masing masing dan kembali kerumah setelah penatnya bersekolah.

"Key lo mau bareng gue gak?" Tanya Karin sambil membereskan buku bukunya dan memasukkan ke dalam tasnya.

"Gausah deh Rin, kan rumah kita gak searah gue juga mau ke toko buku dulu," jawab Keyla.

"Oh yaudah gue duluan ya, supir gue udah jemput nih," ucap Karin yang membenarkan letak tas yang ada dipunggungnya sambil keluar kelas.

"Iya hati hati," ucap Keyla dan dijawab acungan jempol oleh Karin.

🌻🌻🌻

Keyla juga keluar dari kelasnya dan berniat ke depan gerbang sekolah untuk menunggu taksi, setelah menunggu beberapa menit kemudian ada taksi yang berhenti di depannya, Keyla langsung masuk ke taksi itu.

"Pak ke toko buku dulu ya," ucap Keyla.

"Iya mbak."

Sesampainya di toko buku Keyla turun dari taksi dan masuk ke dalam di toko buku itu.

"Mana ya novel yang bagus," gumamnya.

KEYVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang