25. Menjenguk

16.4K 788 7
                                    

"Setiap orang sebenarnya baik, tapi dendamlah yang membuat orang itu menjadi jahat."
-Alvan Gara Crishtian

❤❤❤

Setelah pulang sekolah Alvan memutuskan untuk kembali ke rumah sakit menjenguk Ferry, meskipun keadaan Ferry sudah membaik tetapi dia harus dirawat inap. Alvan kemarin bersama teman temannya sampai membolos karena ingin menemani Ferry, dan hari ini dia kembali memutuskan masuk sekolah.

"Nan gue balik dulu ya," ucap Alvan kepada Nando. Alvan mengendarai motornya untuk keluar dari kawasan sekolah.

"Oke hati hati Van," jawab Nando melambaikan tangannya untuk Alvan.

Alvan melihat Keyla yang duduk di halte bis, Keyla merunduk dan mengayun ayunkan kakinya. Alvan memberhentikan motornya dihadapan Keyla, "kok belum pulang," Alvan membuka helmnya, menatap Keyla.

Keyla mendongak membalas menatap Alvan, "lagi nunggu bis," ucapnya.

"Sini bareng sama gue," Alvan melirik jok motor belakangnya yang kosong.

Keyla menggeleng, "gue gak pulang ke rumah, gue mau ke rumah sakit."

Perkataan Keyla membuat Alvan mengernyit, "rumah sakit? Lo sakit?" Tanya Alvan.

Keyla menggeleng lagi, "bukan gue, tapi Sinta gue mau jenguk dia," ucap Keyla.

"Sinta? Sinta sakit apa?"

Ah Keyla hampir saja keceplosan, seharusnya dia tidak memberi tahu Alvan tentang ini, "gue... juga gak tahu dia sakit apa, makanya gue mau jenguk dia," ucap Keyla dengan sedikit gugup.

"Lo ngapain jenguk dia Key, dia aja jahat sama lo."

"Meskipun Sinta jahat sama gue, tapi gak boleh kan balas orang lain dengan kejahatan juga."

"Selain cantik lo ternyata juga baik ya Key," Alvan tersenyum "yuk gue anterin, sekalian gue juga mau jenguk temen gue."

"Temen kamu? Nathan? Atau Nando?" Tanya Keyla sedikit panik.

"Ferry."

Keyla tidak seberapa tahu teman Alvan yang bernama Ferry karena dia hanya bertemu dengan Ferry baru satu kali. Keyla mengangguk seolah mengerti. Keyla menuju motor Alvan dan duduk dibelakang Alvan dengan tangannya yang melingkar sempurna diperut Alvan.

Dengan hati hati Alvan mengendarai motornya, "Van kalau ada toko buah nanti mampir ya."

Alvan mengangguk sekilas dibalik helmnya.

🌻🌻🌻

Keyla membuka pelan pelan pintu di hadapannya saat ini, dia baru saja tiba di rumah sakit, Alvan tadi meninggalkannya karena Alvan juga mau menjenguk temannya. Tapi dia ingat perkataan Alvan "Key kalau Sinta nyelakain lo lagi, lo langsung kabur lari aja ya kan orang sakit gak bisa lari jadi dia gak mungkin ngejar lo, atau lo bisa telpon gue."

Hal itu membuat Keyla tersenyum, mendengar perkataan itu, seolah olah Alvan memberikannya solusi saat menghadapi Sinta, Keyla memasuki ruangan rawat inap Sinta dengan langkah perlahan.

"Sin," sapa Keyla saat melihat Sinta dengan wajah yang sangat pucat, Keyla sejujurnya merasa kasihan dengan apa yang menimpa Sinta.

Sinta menoleh ke arah Keyla dengan wajah angkuhnya, "lo mau apa kesini? Tertawain gue?"

"Gue kesini cuma buat jenguk lo kok, gue denger dari mama, katanya lo drop lagi," ucap Keyla sambil menaruh buah di meja samping bangkar Sinta.

KEYVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang