"Jangan bahagia dipanggil 'sayang,' bahkan makanan yang jatuh juga dipanggil sayang, ya gak?"
❤❤❤
Ridwan meletakkan jasnya disembarang tempat, hari ini benar benar melelahkan apalagi harus melawan bocah ingusan seperti Alvan.
"Papa, udah pulang?"
Ridwan tersenyum saat anak perempuannya menghampirinya, "sudah, sudah diminum obatnya Sin?"
"Sudah kok pa, papa masih berusaha minta ginjalnya Keyla kan?"
Ridwan mengangguk, "seperti permintaan kamu, tapi maaf papa masih gak bisa."
"Gak apa apa kok pa, tapi papa harus nepatin janji papa ya? aku mau cuma ginjalnya Keyla."
Ridwan menyentuh kepala putrinya, "tapi sayang, kalau penyakit ginjal kamu makin parah gimana? Kalau nunggu Keyla ngasih ginjalnya kelamaan."
"Aku gak mau tahu, pokoknya harus ginjalnya Keyla, aku mau Keyla dan mamanya menderita, salah sendiri dulu mereka ngambil papa dari mama sama aku."
"Papa kan sekarang udah ada disini, buat kalian, dulu nenek aja yang terlalu maksa papa buat nikahin Renatha."
"Tapi gara gara papa nikahin tante Renatha, mama jadi sendiri, dia dikucilkan, dan dihina hamil diluar nikah, orang tua mama juga ngusir mama dan gak mau ngakuin mama itu anaknya lagi, bahkan aku terlahir tanpa papa dulu, aku juga dihina hina waktu SD karena gak punya papa, aku iri saat lihat temen temen aku ngajak papa sama mamanya buat ke sekolah. Keyla mengambil semua kebahagian aku, juga kali ini cowok yang aku sukai juga direbut sama dia."
Ridwan ikut sedih mendengar cerita putrinya itu, jika dulu dia tidak mengikuti keinginan ibunya untuk menikahi Renatha, ini semua tidak akan terjadi, bahkan dia meninggalkan Fina saat sedang mengandung anaknya, betapa brengseknya dia. Hanya inilah yang Ridwan bisa lakukan, membalas semua dendam anaknya.
🌻🌻🌻
Vivi mendatangi rumah Alvan, jika kalian lupa dengan Vivi, Vivi adalah mantan Alvan yang sudah putus beberapa bulan lalu, sebenarnya Alvan tidak berminat pacaran dengan Vivi, Alvan menembak Vivi saat itu karena baru saja putus dengan pacarnya, dan setalah dia berpacaran dengan Vivi. Apalagi Vivi termasuk murid terkenal yang setidaknya pantas disandingkan dengan Alvan. Memang Alvan termasuk playboy yang seringkali berganti ganti pacar, bahkan Alvan tidak pernah mencintai satupun pacarnya dulu, dia berpacaran hanya untuk kesenangan menurutnya.
Vivi menekan tombol di pinggir gerbang besar hingga beberapa saat terbukalah gerbang itu. "Cari siapa ya?" Tanya seseorang, yang terlihat seperti satpam rumah ini.
Vivi menyelonong masuk tanpa menjawab pertanyaan satpam itu, "eh mbak, mbak ini cari siapa? kok malah seenaknya masuk," ucap pak satpam itu mencegah Vivi.
"Ih, gue pacarnya Alvan, gue mau cari Alvan," tungkas Vivi dengan angkuh dan tetap melanjutkan jalannya tidak peduli dengan satpam yang menetangkan tangannya mencegah Vivi, setelah satpam itu paham bahwa Vivi mencari Alvan barulah satpam itu tidak menghalanginya lagi.
Didepan pintu rumah terdapat wanita paruh baya yang terlihat anggun, Vivi yakin itu adalah mama Alvan, "permisi tante," sapa Vivi tersenyum lebar.
Diana terkejut akan kehadiran seseorang langsung menoleh, "eh iya, siapa ya?" Tanyanya.
"Saya Viviana tante, pacarnya Alvan," ucap Vivi mencium tangan Diana.
"Oh jadi kamu pacarnya Alvan, ayo masuk," Diana mengajak Vivi memasuki rumahnya. "Bentar tante panggilkan Alvan ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVAN
أدب المراهقينAlvan Gara Christian si cowok badboy, dan ketampanannya yang selalu dipuji-puji banyak wanita, dia juga merupakan ketua geng yang ditakuti oleh semua orang. Kelakuan nakalnya membuat Alvan dikeluarkan dari sekolah, dan mendaftar kembali ke sekolah y...