KEYVAN

44. Kesal

"Salah gak sih kalau aku cemburu, disaat kamu lebih peduli sama dia daripada denganku."
-Keyla Clarista

❤❤❤

Bel pulang sekolah berbunyi, Nando memasukkan buku tulisnya ke dalam tas, "yes akhirnya pulang juga, bisa rebahan di rumah sambil lihat spongebob," ucapnya dengan kegirangan sambil mengangkat kedua tangannya.

"Rebahan mulu kerjaan lo," sindir Alvan melihat tingkah laku Nando.

Nando beranjak berdiri, "Rebahan is my life, kalau gue gak rebahan nanti kasur gue kangen."

Alvan tertawa mendengar perkataan Nando, "iya tau, yang jomblo sampai di kangenin sama kasur."

Nando memberengut kesal, "iya tau yang punya pacar."

Alvan ikut beranjak berdiri, "sana cari pacar. Di dunia ini cewek ada banyak, terus lo masih jomblo?"

"Anjing lo Van, gitu banget nyindirnya," ucap Nando dengan raut wajah sedih yang di buat-buat, "awas lo kalau gue punya pacar, gue pamerin ke satu sekolah."

"Siap gue tunggu," ucap Alvan kemudian tertawa.

Ting

Notifikasi ponsel Alvan berbunyi, dia menghentikan tawanya dan membuka ponselnya.

Keyla❤
Nanti aku pulangnya sedikit telat, ada latihan musik

AlvanGaraC
Oke, aku tungguin di parkiran

Keyla❤
Gak usah di tungguin, aku bisa pulang sendiri kok

AlvanGaraC
Gak, pokoknya kamu harus pulang sama aku

Keyla❤
Iya iya, ya udah aku latihan dulu

Nando kebingungan melihat Alvan yang tersenyum sendiri, "Van lo gak apa apa kan? Lo masih waras kan?"

"Hem," ucap Alvan menjawab pertanyaan Nando.

Nando mengintip ponsel Alvan, "oh pantesan, ternyata lagi dapat laporan dari ibu ketua."

Dika menuju bangku pojok belakang tempat Nando dan Alvan, "yok balik."

"Bentar Dik, nih ada temen lo ngebucin dulu," ucap Nando sambil menunjuk Alvan.

"Apaan lo, nyindir gue?" Ucap Alvan.

"Ampun bos."

"Udah yuk balik," Alvan, Dika, dan Nando keluar kelas dan menuju arah parkiran.

"Nando," dari arah berlawanan ada seseorang siswa dengan jas Almamater OSIS yang memanggil Nando.

"Eh ada apa?"

"Jangan lupa ada rapat OSIS hari ini, yuk bareng ke ruang OSIS."

Nando menepuk dahinya, "duh hampir aja lupa."

"Yah kasian yang nanti gak bisa rebahan," ucap Alvan menyindir Nando.

"Ya elah, musnah sudah harapanku," ucap Nando dengan lesu. Nando memang salah satu anggota OSIS, dia mengikuti seleksi OSIS dulu alasannya karena ingin terkenal di sekolah.