"Orang yang jahat gak selamanya jahat, dia pasti punya alasan kenapa dia begitu."
❤❤❤
Setelah acara ulang tahun Ferry selesai, Alvan mengantarkan Keyla untuk pulang. Kemudian di balik lagi ke rumah Ferry untuk menginap disana.
"Udah selesai nganterin Keyla?" Tanya Tomi saat melihat Alvan masuk ke kamar Ferry yang cukup besar.
Alvan duduk dan mengambil alih PS Ferry dari tangan Nando, "udah."
"Kalau belum, Alvan gak bakal disini Tom," omel Nando, dan Tomi hanya membalas dengan cengiran yang menunjukkan gigi putihnya.
Mereka sudah sepakat selesai acara, mereka akan menginap di rumah Ferry. Tidak semua geng Rifal, hanya sebagian anggota inti saja. Seperti Alvan, Nathan, Radit, Tomi, dan Nando.
"Perut gue kenyang banget," ucap Radit sambil mengusap-usap perutnya. Di depannya masih ada satu kotak pizza. Di rumah Ferry memang banyak sekali makanan.
"Udah siniin pizzanya dari pada buncit tuh perut," ledek Tomi dan mengambil pizza yang berada di depan Radit.
"Masih kotak-kotak kok perut gue," ucap Radit tidak terima.
Selagi mereka ramai berdebat tentang perut dan pizza. Membuat Nando mendekat ke Alvan, "Van."
Alvan yang asik bermain PS bersama Nathan menoleh ke arah Nando, "apaan?"
"Jagain Keyla ya."
Alvan heran terhadap Nando, "dia kan pacar gue, ya pasti gue jagain lah. Emang ada apa sih lo ngomong begitu?"
"Sinta pasti akan berulah lagi sama Keyla."
"Bukannya dia udah berubah?"
"Berubah apaan? Masih sama aja, bahkan kayaknya bakal lebih licik." Ucap Nando.
Alvan menghembuskan nafasnya dengan kasar, "tuh orang kapan sih bisa tobat, gue males banget lihat aktingnya."
Nathan yang dari tadi mendengar percakapan mereka berdua ikut bersuara, "harus ada orang yang beneran bisa ngerubah dia."
"Maksud lo?" Tanya Nando.
"Orang jahat itu gak selamanya jahat. Dia itu lagi rapuh sekarang, dia pasti udah ngerasain sakit yang buat dia bener-bener kecewa. Jangan pandang dari sisi Keyla aja, tapi lo juga harus pandang dari sisi Sinta juga. Kalau lo mau dia berubah lo harus mau dampingi dia dan berusaha supaya sifat dia bisa berubah. Dan kali ini Sinta aja udah gak punya siapa-siapa lagi, bahkan mamanya udah gak peduli sama dia dan papanya juga udah masuk penjara. Terus lo mau dia berubah dengan sendirinya? Gak bakal bisa lah, yang ada malah dendam Sinta yang makin memuncak," ucap Nathan, matanya masih memandang fokus layar kaca di depannya.
Nando memukul pergelangan tangan Alvan, "bener juga lo Than."
"Woi sakit anjing," ucap Alvan melirik Nando tajam sambil memegang lengannya.
"Yaelah bos gitu doang," ucap Nando dengan cengiran kotaknya yang khas.
"Tapi siapa yang harus ngerubah Sinta? Harus gue gitu?" Tanya Alvan.
"Ya gak harus, justru kalau lo yang buat dia berubah, dia bakal malah jatuh hati sama lo, dan dia malah berpikir kalau lo deketin dia dan itu buat Sinta makin berharap lebih sama lo," ucap Nathan.
"Gimana kalau gue aja, gue bakal coba. Semoga aja nenek lampir itu bisa tobat," ucap Nando.
"Oke lo aja Nan, gue percaya sama lo," Alvan menepuk bahu Nando dua kali, tepukan terakhir sengaja dia keraskan untuk membalas pukulan Nando tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVAN
Teen FictionAlvan Gara Christian si cowok badboy, dan ketampanannya yang selalu dipuji-puji banyak wanita, dia juga merupakan ketua geng yang ditakuti oleh semua orang. Kelakuan nakalnya membuat Alvan dikeluarkan dari sekolah, dan mendaftar kembali ke sekolah y...