KEYVAN

48. Berubah

"Kalau lo merasa terpuruk. Jangan biarin ego lo berkuasa di diri lo. Jangan pernah ngerasa sendiri, lo harus yakin masih banyak orang yang sayang sama lo."

❤️❤️❤️

Pagi-pagi Keyla sudah membawa tumpukan buku tulis yang di suruh oleh bu Gendut.

Hari ini Keyla tidak berangkat bersama Alvan, Alvan mengabari jika hari ini dia tidak masuk sekolah, saat ditanya alasannya Alvan tidak menjawab. Membuat pikiran Keyla menjadi tidak karuan.

"Aduh."

Keyla merasa menabrak seseorang di hadapannya, ya gini kebanyakan mikirin Alvan, berjalan saja sampai tidak fokus. "Eh maaf maaf," ucap Keyla yang sibuk menunduk merapikan buku.

"Iya... gak apa-apa. Gue... juga yang... salah," ucap orang itu dengan ragu kemudian dia ikut membantu Keyla merapikan buku yang terjatuh di lantai.

Keyla seperti mengenal suara itu, dia mendongak berusaha memastikan, "Sinta?" Keyla melongo tak percaya Sinta di hadapannya kali ini sedang membantunya.

Sinta memberikan beberapa buku itu ke Keyla, "nih."

Keyla tidak menjawab dan masih tidak percaya dengan keadaan ini.

Sinta menggaruk tengkuknya berusaha menghilangkan kecanggungan yang ada. "Kalau... lo ada waktu nanti... bisa ketemu di taman belakang?"

Keyla mengangguk, "bisa."

Sinta tersenyum, "gue duluan ke kelas ya," ucapnya setelah itu pergi meninggalkan Keyla.

Keyla terdiam. Sinta tampak aneh hari ini, seperti sudah tidak ada dendam lagi dengannya. Keyla berharap ini kenyataan, meskipun sudah berkali-kali dia disakiti Sinta tapi Keyla masih bisa memaafkan Sinta. Lagi pula Sinta juga adiknya.

🌻🌻🌻

Sinta tersenyum sendiri di dalam kelas, untung saja kelas masih sepi tidak banyak orang yang datang. Jangan lupakan juga kalau Sinta duduk sendirian di bangkunya, meskipun terkadang tampak kesepian tapi mau bagaimana lagi, sudah tidak ada orang yang mempercayainya.

Matanya fokus membaca ulang chat yang dikirim Nando tadi malam kepadanya.

NandoPermana
Lo harus bisa berubah, gue yakin kok lo orang yang baik dan gak bermaksud ngelakuin itu. Jangan biarin ego lo berkuasa di diri lo. Yakin masih banyak orang yang sayang sama lo, jangan pernah ngerasa kesepian. Jangan pernah ngerasa sendiri. Kalau lo ngerasa gitu gue siap nemenin lo, kapanpun itu gue siap. Dan jangan lupa buat tersenyum.

Kalimat Nando selalu tertancap di hatinya. Mungkin Nando benar, ini semua karena ego karena dendam hingga membuatnya seperti ini. Kenapa dia menyalahkan orang lain seharusnya yang di salahkan adalah dirinya sendiri, sikapnya sendiri yang membuat semua orang menjauh.

"Apa Keyla masih mau maafin gue?" Tanya Sinta pada dirinya sendiri.

Yang awalnya tersenyum lebar kini berubah menjadi senyuman miris, "gue udah jahat banget sama Keyla. Pantesan aja banyak yang menjauh dari gue."

🌻🌻🌻

"Kenapa gak masuk sekolah? Kenapa gak ngebales chat aku? Kenapa gak angkat telpon aku? Kamu kenapa sih?" Ucap Keyla dengan kesal.

Keyla kali ini berada di toilet. Setelah tau layar ponselnya tertera nama Alvan, Keyla dengan cepat menuju toilet, untung saja kelasnya sedang jamkos.