"Gue gak nyangka apa yang gue harapkan menjadi kenyataan, lo yang selalu gue harapkan, dan nama lo yang selalu gue ucap dalam do'a."
Keyla Clarista❤❤❤
Bel pulang sekolah berbunyi, setelah do'a Alvan, Nando dan Dika dengan cepat berjalan keluar kelas menuju lorong sekolah yang masih terbilang ramai.
"Lo tunggu disini dulu gue mau pinjem speaker toa dulu ke pak satpam," ucap Alvan.
"Oke sip Van."
Alvan segera berlari menuju pos satpam, meninggalkan Nando dan Dika yang masih ada di lorong.
"Pak saya mau pinjem speaker toa, ada kan?" Tanya Alvan kepada salah satu satpam yang masih ada di pos.
"Ada, buat apa?"
"Bu Gendut suruh saya ambil itu, pak."
"Oh iya ini," pak satpam memberikan speaker toa itu kepada Alvan, setelah speaker toa itu ada di tangan Alvan. Alvan segera berlari menuju lapangan tengah yang biasanya digunakan saat upacara.
Alvan memberikan kode bahwa dirinya sudah siap kepada Nando dan Dika. Kemudian Dika menghampiri Alvan dengan bucket bunga berukuran yang tidak terlalu besar ditangannya, dan Nando mulai menjalankan misinya, dia berlari menuju kelas XI IPA 3.
Tepat sekali mata Nando melihat orang yang dicarinya masih berada disana, Keyla dan Karin yang sedang berbicara sambil membereskan buku-buku.
Nando masuk ke dalam kelas itu dengan buru-buru dan wajah yang panik, "KEY... KEY."
Semua orang yang masih berada di kelas itu terkejut akan kedatangan Nando.
"Ada apa Nan?" Ucap Keyla dengan wajah yang ikut-ikutan panik.
"Itu... itu," ucap Nando dengan gugup tangannya menunjuk ke arah pintu.
"Apaan sih itu itu? Lo kalau ngomong yang jelas dong Nan," kesal Karin terhadap Nando.
"Alvan, dia lagi berantem sama kakak kelas di lapangan Key, gue sama yang lain udah berusaha misahin mereka tapi gak bisa," ucap Nando.
"Halah palingan juga kakak kelas itu nantinya masuk rumah sakit, Alvan pasti baik-baik aja," ucap Karin berusaha menenangkan Keyla dengan menyentuh pundak Keyla.
Keyla tidak menjawab apapun dia langsung bergegas keluar kelas menuju lapangan, dia khawatir dengan keadaan Alvan, lagi pula ini masih di kawasan sekolah, jika terjadi apa-apa Alvan pastinya akan di hukum dengan berat dan semakin menimbulkan masalah.
🌻🌻🌻
Alvan berdiri dengan tegak di tengah lapangan, dia mendekatkan speaker toa itu ke mulutnya, "TES TES 1... 2... 3... PERHATIAN PERHARTIAN."
Semua orang yang berada disana memusatkan pandangannya ke arah Alvan dan Dika. Murid-murid yang hendak pulang pun tidak jadi, mereka lebih penasaran dengan apa yang ada di lapangan.
Semua orang segera keluar sehingga balkon atas dan lorong-lorong sudah terpenuhi oleh murid-murid dari kakak kelas hingga adik kelas.
Keyla yang mendengar suara keras itu memberhentikan larinya. Itu suara Alvan, bukankah Alvan sedang bertengkar? Kenapa dia terlihat baik-baik saja di lapangan? Bahkan tidak ada luka sedikitpun di wajah Alvan. Tapi itu membuat perasaan Keyla sedikit tenang.
Keyla berjalan mendekati Alvan yang berada di lapangan dekat tiang bendera.
"KEYLA STOP, DENGERIN OMONGAN GUE," ucap Alvan.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVAN
Teen FictionAlvan Gara Christian si cowok badboy, dan ketampanannya yang selalu dipuji-puji banyak wanita, dia juga merupakan ketua geng yang ditakuti oleh semua orang. Kelakuan nakalnya membuat Alvan dikeluarkan dari sekolah, dan mendaftar kembali ke sekolah y...