34. lo cinta sama gue?

21.3K 925 38
                                        

"Aku pernah berpikir untuk berhenti mencintaimu, tapi sampai sekarang aku tidak bisa melakukan hal itu."
-Keyla Clarista

❤❤❤

Alvan melangkah dengan pelan secara diam-diam dia mengintip kelas XI IPA 3. Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu, dan hanya tersisa 2 anak saja yang berada di kelas ini, lainnya sudah pergi ke kantin untuk mengisi perut kosong mereka.

Alvan memandang Keyla, Alvan tersentak ketika melihat Keyla menangis, dadanya terasa sesak ketika melihat butiran air mata itu jatuh di pipi Keyla.

Alvan memutuskan untuk masuk ke kelas itu, dan duduk di sebelah Keyla. Keyla menoleh kaget akan keberadaan Alvan, dengan cepat dia menghapus air matanya.

Keyla dan Alvan saling memandang, tidak ada percakapan antara mereka berdua.

"Lo ngapain kesini Van?" Tanya Keyla yang membuka topik pembicaraan.

Alvan mengusap rambut Keyla, "emang gak boleh gue kesini?"

"Kan udah gue bilang Van, tolong jauhin gue," ucap Keyla terdengar sangat lirih.

Alvan menaikkan satu alisnya, "kalau gue gak mau gimana?"

"Van,"

"Key jangan bilang untuk gue jauhin lo, karena itu gak akan pernah bisa gue lakuin," ucap Alvan terdengar sangat tulus.

Alvan menarik Keyla untuk berada di dekapannya, "gue siap Key, kalau lo butuh tempat bersandar. Bahkan gue bakal jadi tempat yang paling kokoh dan nyaman untuk lo nyalurin semua yang lo rasain sekarang."

Keyla menangis, 'kenapa begitu susah untuk menjauh dari Alvan?' Keyla begitu lemah, dia dengan mudahnya jatuh hati lagi kepada Alvan. Padahal selama ini Keyla berusaha untuk membenci Alvan dan menjauhi Alvan.

"Key kalau lo masih marah sama gue, lo boleh ngata-ngatain gue, lo boleh tonjok gue, pukul gue. Yang penting lo bisa lega setelah itu."

Tangan Alvan masih mengusap rambut Keyla dengan hati-hati, "gue sayang banget sama lo Key."

Keyla memukul pelan dada Alvan, "Van kenapa gue gak bisa ngelupain lo sampai sekarang? Kenapa gue masih nyaman sama lo? Kenapa Van?"

"Mau tau jawabannya?"

Keyla mengangguk dalam tangisannya.

"Karena lo cinta sama gue," bisik Alvan.

🌻🌻🌻

Sinta berlari mengejar Alvan yang berada jauh darinya. "ALVAN," teriak Sinta.

Alvan menoleh ketika merasa namanya dipanggil.

Sinta mengait lengan Alvan, "Van gue boleh kan pulang bareng lo? Kayaknya supir gue gak jemput deh, boleh kan?"

Alvan terdiam, padahal dia berniat mengajak Keyla pulang bersamanya dan menjenguk mamanya Keyla di rumah sakit. Tapi Keyla masih saja belum memaafkannya, Alvan tahu memang kesalahannya sangat menyakiti hati Keyla.

Sinta menggoyang-goyangkan lengan Alvan. "Alvan, boleh kan?"

Alvan mengangguk, "ya udah ayo."

Sinta tersenyum senang, dia menggandeng tangan Alvan hingga menuju ke parkiran.

Sekarang dia merasa seperti laki-laki yang sangat jahat akan menyakiti dua hati nantinya. Dengan mengantarkan Sinta pulang itu akan membuat Sinta semakin berharap padanya, dan Alvan takut Keyla akan salah paham dan kembali tersakiti nantinya.

KEYVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang