Aku mengenalmu tanpa sengaja dan mencintaimu secara tiba tiba.
-Keyla Clarista❤❤❤
Dika memasuki ruang musik terlihat Keyla yang sudah berada disana dengan gitar yang dipangku Keyla.
"Key," sapa Dika.
Keyla memindahkan pandangannya ke arah Dika, "lo udah dateng?" Tanya Keyla dengan polos.
Dika tertawa, "kalau gue udah ada disini, ya gue udah dateng dong Key."
Keyla menunjukan cengirannya, dia menunjuk gitar yang disandarkan di sisi tembok, "tuh ambil gitar sana."
Setelah itu Dika mengambil gitar, dan ikut duduk di sebelah Keyla dengan gitar yang sudah ada dipangkuannya.
"Lo gak ada gitar dirumah?" Tanya Keyla.
"Ada, tapi berat kan kalau gue bawa kesini." Jawab Dika.
"Gue gak nyuruh lo bawa, kalau lo disekolah lo boleh pake gitar sekolah, kan kalau dirumah lo bisa coba sendiri."
"Oh gue pikir lo suruh bawa gitar."
"Oke kita mulai ya, ini chord A," ucap Keyla, tangannya menjentikkan senar gitarnya beberapa kali.
Dika mengikuti apa yang dilakukan oleh Keyla.
🌻🌻🌻
"Anjir, gue ditinggal lagi sama Alvan," gerutu Nando, dia keluar dari kelasnya, menuju keparkiran, "gara gara Gisel nih gue disuruh piket," sambungnya.
Nando memberhentikan langkahnya ketika telinganya mendengar sebuah suara gitar didalam ruang musik, memutuskan untuk melihat ke dalam dari jendela.
Dia kaget ketika melihat didalam sana ada Dika dan Keyla, Keyla yang membantu Dika bermain gitar, "harus gue bilang ke Alvan nih," ucapnya.
Nando mengambil ponselnya, memoto objek yang berada jauh di hadapannya, kemudian mengirimkan foto iku kepada Alvan.
"Apa gue samperin Dika aja," Nando menggeleng gelengkan kepalanya sendiri, "enggak enggak, biarin aja lah, kali aja Dika emang mau belajar gitar," gumamnya.
Nando melangkah meninggalkan ruang musik dan menuju parkiran untuk mengambil motornya.
🌻🌻🌻
Dentuman musik memenuhi seluruh ruangan, dan lampu lampu remang menyoroti setiap sudut ruangan, bahkan bau alkoholpun juga sangat menyeruak di indra penciuman.
Alvan hampir saja menghabiskan botol ketiganya, hingga tangannya dicegah oleh Nathan, "Van lo udah mabuk, mending balik aja yuk."
"Apaan sih lo, siniin gak," ucap Alvan mengambil paksa botol yang berada dipegangan Nathan, hingga terdapat dua perempuan yang datang mengelilinginya, menggoda goda Alvan dengan badannya yang terbentuk sempurna dengan pakaian yang sangat minim.
Nathan mencoba keras mengusir perempuan itu, bahkan Alvan tidak peduli dengan perempuan itu, melirik saja tidak, dia hanya peduli dengan acara minum minumnya.
"He lo mending pergi deh, cari cowok lain sana, kita gak tertarik sama lo," ucap Nathan hingga membuat dua perempuan itu pergi dari hadapan mereka, "lo nyusahin banget sih Van, kalau kayak gini siapa yang mau nganterin lo pulang," gerutu Nathan.
"Keyla," gumam Alvan lirih dengan diselingi tawanya, Nathan bisa mendengar dengan jelas lirihan Alvan yang memanggil nama Keyla, Nathan juga tidak bodoh meskipun dia sadar jika nilai matematikanya sangat buruk, tapi dia tahu bahwa Keyla dan Alvan pasti ada masalah yang menghantam hubungan mereka, sehingga membuat Alvan terpuruk seperti ini, baru kali ini dia tahu jika Alvan bisa merasa seperti ini, bahkan dulu Alvan sangat tidak peduli dengan perempuan, dia tahu jika Alvan berpacaran hanya untuk kesenangan semata dan mengubah status saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVAN
Teen FictionAlvan Gara Christian si cowok badboy, dan ketampanannya yang selalu dipuji-puji banyak wanita, dia juga merupakan ketua geng yang ditakuti oleh semua orang. Kelakuan nakalnya membuat Alvan dikeluarkan dari sekolah, dan mendaftar kembali ke sekolah y...