5. Bolos

35.6K 1.6K 27
                                    

Jangan galak galak sama gue nanti cepet cinta lho. -Alvan Gara Christian

❤❤❤

Alvan, Nando, dan Dika sekarang berada di kantin, mereka sedang memakan bakso mang Ijan yang terkenal enak.

"Ekskul basket, latihannya waktu pulang sekolah kan?" tanya Alvan yang baru selesai menghabiskan bakso itu.

"Iya van, kebetulan banget nanti ada pemilihan ketua tim basket yang baru, soalnya Indra udah pensiun," jawab Dika.

"Oh iya van, nanti lo minta seragam basket ke pak Danu aja," ucap Nando dan dibalas anggukan oleh Alvan, pak danu itu pelatih dari ekskul basket yang diikuti oleh mereka.

Kemudian mereka berjalan keluar kantin kemudian menuju kekelas mereka.

"Bolos yuk," ajak Alvan kepada kedua temannya siapa lagi kalau bukan Dika dan Nando.

"Gue gak mau ikut, gue takut sama bu gendut itu," jawab Nando.

"Haduh lo penakut banget sih Nan, gapapa kali santai aja," ucap Alvan

"Kita ke warung mbok belakang sekolah aja, kita nyebat disana," usul Dika.

"Ide yang bagus boleh juga tuh," Jawab Alvan dengan antusias dan senyuman secerah mungkin.

"Yaudah deh gue ikut," ucap Nando.

Merekapun berbalik arah, tidak jadi memasuki kelas, mereka justru akan ke gerbang belakang untuk membolos yang direncanakan tadi.

Saat berjalan mereka mendengar alunan piano dan nyanyian yang sangat luar biasa, benar benar merdu, dan sepertinya suara itu berada didalam ruang musik.

"Wow ada konser gratisan nih, udah kangen sama suaranya nih anak," ucap Dika yang sepertinya tau siapa orang yang sedang bernyanyi ini.

"Emang siapa yang nyanyi ini" tanya Alvan dengan tampang polosnya

"Sini deh deketan pintu kita ngintip dari sini," ucap Dika sambil berbisik mengajak nando dan Alvan untuk kedekat pintu ruang musik itu dan mengintip siapa yang bernyanyi itu.

"Sudah gue duga pasti Keyla," jawab Nando, "tumben sepi biasanya kalau keyla nyanyi gini banyak cowok yang kesini" sambung Nando lagi sambil melirik kearah keyla yang sedang mengalunkan piano.

Dan Alvan hanya melongo melihatnya, Keyla benar benar seperti bidadari, berparas cantik dan mempunyai suara yang bagus, Alvan seperti terhipnotis dengan Keyla, sampai dia tidak berkedip sedikitpun.

Nando tidak sengaja mendorong pintu itu berniat membukanya sedikit lebar lagi supaya bisa melihat Keyla lebih jelas tapi pintu itu terbentur dengan tembok dan menghasilkan suara yang keras.

Braaak

Keyla menghentikan alunan piano dan nyanyiannya, melihat ke arah pintu yang terdapat tiga orang lelaki yang disana. Keyla tau pasti mereka sedang mengintip, baru saja Keyla tadi mengusir lelaki lelaki yang ingin melihatnya menyanyi, tapi sekarang masih ada yang melihatnya, dan Keyla menghampiri mereka.

"Kalian ngapain kesini?" tanya Keyla sambil berkacak pinggang.

"Liat lo nyanyi, suara lo enak banget sih," jawab Alvan yang menggoda Keyla.

Keyla menghela nafasnya sejenak, "gue gak suka kalau ada yang ngeliat gue nyanyi," ucap Keyla.

"Tapi gue suka ngeliat lo," Alvan menjawab dengan santai.

"Terserah," setelah mengucapkan itu keyla pergi dari hadapan mereka dan pergi ke kelasnya karena setelah ini pasti ada bel tanda masuk jam pelajaran.

KEYVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang