Aku sekarang bersyukur karena adanya kehadiranmu, mungkin tuhan mengirimkan dirimu untukku.
-Keyla Clarista❤❤❤
Karin berlarian memasuki kelasnya kembali, padahal bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu
Karin memegang gagang pintu dengan nafas yang tidak teratur "Key... gawat" teriak Karin
Keyla yang baru saja membereskan buku bukunya tersentak kaget karena kehadiran Karin, padahal Karin sudah berpamitan untuk pulang tadi tapi kenapa dia masih ada disini "Ada apa Rin" tanya Keyla
Karin mendekati Keyla "Bokap lo ada di depan sekolah"
Keyla memutar bola matanya malas "Oh palingan juga mau jemput anaknya"
"Nggak Key, kan tuh anak gak masuk"
"Iya juga sih, terus dia ngapain kesini"
Karin menghembuskan nafasnya sejenak "ya ampun Key, ya nyariin lo lah, mending lo kabur deh"
Keyla sekarang benar benar gelisah, dia tidak habis pikir, papanya akan menjemputnya seperti ini, dan Keyla yakin kalau papanya tidak hanya menjemput tetapi akan menyeret dan memaksa Keyla untuk mengikuti kemauanya
Handphone yang sedari tadi digenggam Karin berbunyi, menandakan ada panggilan masuk di handphonenya, Karin hanya melirik Handphonenya tanpa ada niat untuk mengangkatnya "Key mau bareng gue gak, gue udah ditelfon sama supir gue nih"
Keyla menyampirkan tasnya dibahu "gak usah, lo duluan aja"
"Beneran Key" tanya Karin lagi, Karin khawatir jika sahabatnya ini akan terluka lagi
"Iya, lagian kan lo jalan lewat gerbang, bisa bisa ketahuan bokap gue"
"Iya ya gue lupa" Karin menunjukkan cengirannya dan menepuk pelan dahinya "kalau gitu gue duluan" sambungnya sambil melangkah keluar Kelas meninggalkan Keyla sendirian disana
Keyla menghembuskan nafasnya, dia harus berfikir bagaimana caranya pulang kerumah tanpa ketahuan oleh papanya
Matanya memandang Alvan yang baru saja melewati kelasnya, Keyla langsung berlari untuk mengejar Alvan "Alvan" teriak Keyla hingga orang yang punya nama itu pun menoleh kearahnya
"Lho Key belum pulang" tanya Alvan
"Belum, ehm... gue boleh minta tolong gak" tanya Keyla sedikit ragu, dia berharap Alvan mau membantunya
Alvan tersenyum manis "boleh lah, apa sih yang gak boleh buat neng cantik ini" jawabnya sambil mencolek dagu Keyla dengan jari telunjuknya
Keyla melihat kebawah tepat ke arah sepatunya, dan meremas ujung rok abu abunya "gue... boleh gak nebeng lo, cuma sampai perempatan depan kok, sama pinjem jaket ya, besok gue kembaliin" entah kenapa dia menjadi gugup seperti ini saat bicara dengan Alvan
Alvan mengerutkan keningnya "kok diperempatan depan, kenapa gak sampe rumah aja" tanya Alvan
Keyla mendongak kembali "ah... gak apa apa kok, kalau sampe rumah nanti ngerepotin lo lagi" jawab Keyla sambil melirik ke arah gerbang sekolah, ternyata pria paruh baya itu masih ada disana
"Gue nggak pernah merasa lo repotin kok" Alvan melepaskan tasnya dan menyuruh Keyla memegang tasnya "bawain bentar" kemudian dia melepaskan jaket hitam yang sedari tadi dikenakannya
"Nih" Alvan memberikan jaketnya kepada Keyla dan mengambil kembali tasnya yang dipegang Keyla
"Ma...kasih" jawab Keyla sambil memakai jaket yang diberikan Alvan
![](https://img.wattpad.com/cover/166974427-288-k879544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVAN
Fiksi RemajaAlvan Gara Christian si cowok badboy, dan ketampanannya yang selalu dipuji-puji banyak wanita, dia juga merupakan ketua geng yang ditakuti oleh semua orang. Kelakuan nakalnya membuat Alvan dikeluarkan dari sekolah, dan mendaftar kembali ke sekolah y...