"Sekarang aku yakin kamulah orang yang tepat untukku,hingga kau bisa selalu berada disampingku dan melindungiku."
-Keyla Clarista❤❤❤
Alvan dan Keyla berjalan menuju restoran untuk mengisi perut mereka yang kelaparan.
"Van mending makan dipinggir jalan aja deh, tempat kayak gini pasti makanannya mahal," Keyla menatap setiap sudut restoran, dia tahu restoran ini bergaya arsitektur Prancis, dan pastinya restoran ini sangat mewah.
"Tenang biar gue yang bayarin," ucap Alvan membuka buku menu.
"Tapi Van makan dipinggir jalan juga enak kok, mending kesana aja lebih hemat."
Alvan memperhatikan Keyla, 'bukankah ini yang Keyla mau?' Keyla pasti ingin hartanya kan, bahkan menurut Alvan makanan disini harganya tidak seberapa dan Alvan bisa membelikan apapun untuk Keyla, "dia pikir gue gak mampu apa beli makan disini," batin Alvan.
"Gak, gue sengaja ngajak lo kesini, jadi kita makan disini ya, gue pingin lo bisa seneng Key," ucap Alvan menyentuh salah satu tangan Keyla.
Keyla menganggukkan kepalanya, menuruti perkataan Alvan, Alvan dan Keyla menyebutkan pesanan mereka terhadap pelayan disana.
"Maaf ngerepotin," ucap Keyla.
Alvan mengerutkan keningnya, "ngerepotin?" Tanyanya.
"Iya kali aja gue ngerepotin lo."
Alvan tersenyum tangannya mengusap usap rambut Keyla, "lo sama sekali gak ngerepotin, bahkan gue seneng bisa keluar sama lo hari ini. Lo seneng gak?"
"Seneng seneng banget, makasih Alvan," ucap Keyla sambil tersenyum lebar, membuat Alvan juga semakin tersenyum, mungkin hari ini Alvan telah berhasil membahagiakan Keyla.
🌻🌻🌻
Ridwan mendatangi kediaman Renatha lagi, dia tidak akan menyerah untuk memaksa Keyla. Ridwan yang masih berada di dalam mobilnya memperhatikan Renatha yang menyirami bunga dihalaman rumah. Dia tersenyum miring "mungkin hari ini keberuntunganku."
Ridwan turun dari mobilnya dan melangkah menuju Renatha, Renatha yang melihat mantan suaminya mendatanginya sangat terkejut, "dimana Keyla?" Tanya Ridwan mencengkram tangan Renatha.
"Keyla tidak ada dirumah," jawab Renatha dengan tegas, dia tidak boleh takut, jika dirinya takut maka Ridwan akan semakin menindasnya.
"Aku bilang dimana Keyla?" Ridwan menatap tajam Renatha, "kau jangan coba coba membohongiku Renatha," Ridwan menarik kasar Renatha memasuki rumah.
Renatha mencoba melepaskan tangannya, dia meringis saat melihat sepertinya pergelangan tangannya memerah, "Ridwan lepaskan."
Ridwan menghempaskan tangan Renatha dengan kasar hingga Renatha terjatuh, "aku kesini karena punya tujuan, aku tanya sekali lagi dimana Keyla?" Teriak Ridwan dihadapan Renatha.
Renatha mencoba menahan tangisannya, jujur dia sudah terbiasa menghadapi kekerasan mantan suaminya seperti ini, "aku tidak akan membiarkanmu menyiksa Keyla, cukup aku saja yang kau ginikan."
Ridwan tertawa hambar, "bahkan itu yang kumau, kau tau yang aku inginkan adalah kau mati bersama anakmu itu." Tangan Ridwan mencengkram kuat dagu Renatha, "ibukku selalu memaksaku untuk kembali bersamamu, dan itu hal yang paling aku benci."
Renatha tidak kuat dengan semua penderitaan ini, mungkin ini saatnya dia mengeluarkan air matanya, "kau pikir aku mau kembali bersamamu? Orang yang kasar sepertimu? Bahkan ingat ini baik baik kau tidak akan pernah mendapatkan apapun yang kau mau jika kau bersikap seperti ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVAN
Novela JuvenilAlvan Gara Christian si cowok badboy, dan ketampanannya yang selalu dipuji-puji banyak wanita, dia juga merupakan ketua geng yang ditakuti oleh semua orang. Kelakuan nakalnya membuat Alvan dikeluarkan dari sekolah, dan mendaftar kembali ke sekolah y...