KEYVAN

47. Dari dulu

"Sok-sokan ngata-ngatain, padahal aslinya suka."

❤️❤️❤️

"Lo serius bilang gitu ke Sinta? Gila lo," omel Alvan.

Nando meminum es tehnya, "ya kali aja kalau gue bilang kayak gitu Sinta bakal berubah."

"Parah lo Nan, gimana kalau nanti Sinta baper sama lo," ucap Dika.

"Kalau itu bisa buat dia beneran berubah, gue bisa kok buka hati gue sedikit-sedikit buat dia," ucap Nando dengan santai.

Alvan menggeleng-gelengkan kepalanya, "ide lo bener-bener gila tau gak."

Nando menghembuskan nafasnya, "cuma dengan cara ini Van bisa bikin dia lepas dari lo. Emang lo mau kemana-mana di ikutin terus sama Sinta."

Dika mengangguk membenarkan ucapan Nando, "Nando ada benernya juga sih Van, buat Sinta lepas dulu sama lo. Baru kita bikin Sinta dan Keyla baikkan."

Nando memukul meja membuat semua orang yang ada disekitarnya terkejut, "itu yang gue maksud."

Alvan mencoba mencerna pembicaraan mereka, "terus? Setelah itu lo yang bakal jadi lebih deket sama Sinta?"

Nando mengangguk, "lagipula Sinta cantik, cuma sifatnya aja yang kayak gitu. Pas banget kan dia jomblo gue juga jomblo, emang lo doang Van yang punya pacar, gue juga mau punya pacar."

"Jadi, maksud lo?"

"Gue beneran suka sama dia Van, dari dulu."

Dika dan Alvan terkejut mendengar ucapan Nando.

"Dari dulu? Lo yakin?" Ucap Alvan yang masih tidak percaya.

"Iya, tapi waktu tau Sinta jahat sama Keyla gue agak ragu buat deketin Sinta."

Dika tersenyum jahil, "oh pantesan lo sama sekali gak tertarik sama Keyla ternyata lo sukanya sama adeknya."

"Kalau sama Keyla gue sih cuma mengagumi aja," ucap Nando dengan cengirannya

Alvan melirik keduanya, "he ngapain pada bahas cewek gue. Jadi sekarang lo mau deketin Sinta, Nan?"

Nando mengangguk, "ya doain sih gue bisa."

"Gayanya sok ngata-ngatain Sinta, berantem melulu kalau ketemu, eh ternyata demen," ejek Dika kepada Nando

"Ye itu tips kalau lo mau deketin dia tapi gak ketahuan. Buktinya gue kemarin bisa pulang bareng sama dia," ucap Nando

"Itu gue yang nyuruh lo nganterin Sinta," ucap Alvan.

Nando tersenyum, "makasih bos."

🌻🌻🌻

Karin dan Keyla keluar dari kelasnya pelajaran hari ini telah selesai, murid-murid diperbolehkan pulang.

"Sumpah deh Key gue masih kesel banget sama Nando, masa dia belain Sinta sih dari pada gue," Karin menghentakkan kakinya dengan keras di lantai.

"Mungkin lo yang salah Rin, makanya Nando belain Sinta," jawab Keyla.

Karin menghadap ke Keyla dengan kaget, "kok gue yang salah, lo nuduh gue Key?"

"Nggak, gue gak nuduh lo. Mungkin aja Nando mikir lo yang salah terus dia belain Sinta."

"Gini ya Key, jelas-jelas Nenek lampir itu lah yang salah. Asal lo tau dia jelek-jelekin lo di depan orang lain. Gimana gue gak kesel liat tingkah lakunya."