"Seseorang bisa terlihat baik-baik saja diluar, padahal dia meraskan rapuh di dalamnya."
-Keyla Clarista❤❤❤
Suara langkah derap kaki memenuhi lorong, seseorang perempuan dengan rambut sebahu itu menunduk sambil berjalan.
"Dasar munafik."
"Setelah sekian lama baru muncul juga dia."
"Kok gak di keluarin aja sih dari sekolah."
Suara-suara itu terdengar di telinganya, tangannya terkepal dengan erat mencoba menahan segala emosinya.
"Tahan, lo harus bisa sabar Sin," ucapnya pada diri sendiri, dengan langkah cepat dia ingin segera memasuki kelasnya.
Sinta duduk di bangkunya, "Rat, apa kabar?" Tanya Sinta kepada Ratna teman sebangkunya.
Perempuan di sebelah Sinta itu hanya meliriknya dengan sinis tanpa mau menjawab pertanyaan Sinta, "gue nyesel udah jadi temen lo, gue gak nyangka ternyata lo kayak gini Sin," ucap Ratna kemudian dia beranjak dari duduknya dan mengambil tas untuk berpindah bangku, setidaknya dia tidak ingin duduk bersebelahan dengan Sinta lagi.
Sinta mengepalkan tangannya, kenapa semua orang menjauhinya, bahkan juga banyak orang yang menghinanya.
🌻🌻🌻
"KEYLA MANA KEYLA MANA?" teriak Karin saat memasuki kelasnya.
"Apaan sih Rin?" Tanya Keyla yang sedang menata meja guru.
"Sinta udah masuk, tadi gue liat dia di lorong," Karin menunjuk ke arah pintu.
"Dia udah masuk?" Tanya Keyla memastikan, "berarti dia udah sembuh kan?"
Karin memutar matanya dengan malas, "kayaknya sih gitu."
Keyla tersenyum bahagia, akhirnya Sinta sembuh dari penyakitnya. "Rin gue keluar dulu ya," ucap Keyla lalu pergi meninggalkan Karin.
"Key lo mau kemana?" Tanya Karin yang di hiraukan oleh Keyla.
Keyla berlarian menyusuri lorong, menuju kelas XI IPS 2.
"Ada Sinta?" Tanya Keyla saat ada segerombolan perempuan di depan kelas XI IPS 2.
"Ada, lo panggil dih," ucap salah satu perempuan disana dan menyuruh teman yang lain.
"Gak mau, gue males berurusan sama tuh cewek, lo aja yang panggil."
Salah satu perempuan itu menunjuk dirinya sendiri, "lah kok gue sih, gue gak mau. Mending lo masuk ke dalam aja deh," ucap perempuan itu kepada Keyla.
"Ada apa sih sama mereka, kok kayak ngejauhin Sinta gitu," ucap Keyla dalam hati. Keyla memutuskan untuk masuk sendiri ke dalam kelas XI IPS 3.
Keyla tersenyum saat melihat keberadaan Sinta, Sinta duduk dibangkunya dengan menelusupkan kepalanya di tangan.
"Sin, lo udah baikkan?" Tanya Keyla saat sudah duduk di sebelah Sinta.
Mendengar suara itu Sinta mendongak, menatap tajam Keyla. Ingin sekali rasanya dia merobek wajah Keyla yang sok baik itu.
Sinta mencengkram tangan Keyla dan membawanya keluar kelas.
"Sin lo mau kemana? Jangan buru-buru gini dong," ucap Keyla yang terkejut atas tarikan Sinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVAN
Roman pour AdolescentsAlvan Gara Christian si cowok badboy, dan ketampanannya yang selalu dipuji-puji banyak wanita, dia juga merupakan ketua geng yang ditakuti oleh semua orang. Kelakuan nakalnya membuat Alvan dikeluarkan dari sekolah, dan mendaftar kembali ke sekolah y...