12. Pinjam Topi

20.3K 994 15
                                    

Yang tulus itu gak usah diungkapkan tapi cukup dibuktikan.
-Alvan Gara Christian

❤❤❤

Keyla melangkahkan kakinya menuju kelasnya XI IPA 3, banyak pasang mata yang melihat ke arah Keyla

Keyla tidak memperdulikan itu dan memasuki kelasnya

"Pagi Key" sapa Karin melihat Keyla masuk kelas

"Pagi" jawab Keyla kemudian duduk di bangkunya

"Tumben gak senyum biasanya kalau gue sapa senyum" kata Karin sambil duduk di sebelah Keyla

Keyla menghela nafasnya "Rin gue takut" gumam Keyla

Karin menghadap Keyla, raut muka Karin menjadi penasaran karena perkataan Keyla "ada apa sih Key" tanya Karin

"Bokap gue kemarin dateng lagi"

Karin memasang raut kaget "astaga tuh orang masih aja paksa lo"

"Gue juga gatau, apa gue harus turuti perkataannya bokap gue" tanya Keyla

"Jangan Key" titah Karin tidak terima

"Anak anak harap berkumpul di lapangan sekarang juga untuk mengikuti upacara"

"Ayo ke lapangan" kata Keyla beranjak dari duduknya dan membuka tasnya

Karin juga mengikuti Keyla membuka tasnya untuk mengambil topinya

"Rin gue kayaknya gak bawa topi deh" Keyla masih mencari cari topinya ditasnya

"Aduh Key kok bisa sih" jawab Karin

"Ketinggalan" Keyla sangat takut jika nanti dihukum karena tidak membawa topi

Karin menjentikkan jarinya dan tersenyum lebar "Gue punya ide gimana kalau lo izin ke UKS aja kan gak mungkin dihukum, kan bisa alasan sakit"

"Nggak gue gak mau, gue harus terima konsekuensinya" jawab Keyla kemudian melangkahkan kakinya keluar kelas "ayo rin"

"Iya tunggu Key" Karin mengikuti Keyla

Keyla memberhentikan langkah kakinya, matanya memandang ke arah lapangan terlihat beberapa murid yang mulai berbaris dibarisan kelas masing masing "Rin gimana ya, kok gue takut gini sih"

"Kan, mending gak usah ikut upacara deh Key daripada dihukum di depan" jawab Karin memandang Keyla

Terlihat Alvan dan teman temannya yang baru saja keluar dari kelasnya, mata Alvan tidak sengaja melihat ke arah Keyla yang masih saja memandang ke arah lapangan

"Eh gue kesana dulu ya Nan" Alvan menepuk pelan pundak Nando dan berjalan menghampiri Keyla

"Eh iya Van, mau ngapel nih" goda Nando tapi tidak dijawab oleh Alvan

Alvan memberhentikan langkahnya tepat disamping Keyla "lapangannya gak bakal pindah kok, jadi gak usah dilihatin terus"

"Alvan" pekik Karin karena terkejut akan kehadiran Alvan

Keyla menoleh kesamping tepat terdapat wajah Alvan yang hanya berjarak beberapa centi dari wajahnya

"Lo ngapain disini, gak baris" tanya Keyla sambil melangkah kebelakang satu langkah untuk membuat jarak dari Alvan

"Iya nanti, lo sendiri ngapain masih disini" tanya Alvan

"Ini nih Keyla" tangan Keyla langsung membekap mulut Karin yang berbicara kepada Alvan "gwak bwa...wa tophyiii..." sambung Karin

KEYVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang