5.Sial atau rejeki?

1K 97 25
                                    

Drtt.. Drtt... Drtt...

Hp tias berbunyi beberapa kali, sementara itu Tias sedang absen ke kamar mandi, jadi dia tidak mendengar suara hp nya yang terletak di atas meja perpustakaan.

Akhirnya sang penelpon meninggalkan pesan untuknya.

"Aduhh akhir nya legah juga. Gue abis ini mau kemana yah, papa sama mama pasti lagi gk dirumah."

*

Ohiya Setelah kejadian dikelas tadi tias tak ingin masuk lagi ke dalam kelasnya, karena ia tau jika nanti dia masuk kedalam kelas itu, maka dirinya pasti akan digunjing sama teman temannya.

Jadi selama jam pelajaran sampai pulang dia hanya berada di perpustakaan untuk membaca beberapa buku yang dia sendiri sebenarnya tak tau buku apa yang dia baca itu.

*

Setelah dia mendengar bel pulang sekolah dia sengaja menunggu sekolahan sepi, dia mengendap ngendap dan memastikan bahwa seluru anak anak didalam kelasnya sudah benar benar pulang semua.

Akhirnya semua siswa sudah pulang hanya ada beberapa orang disekolah nya, ia pun bisa langsung ke dalam kelasnya untuk mengambil tasnya yang masih tertinggal dikelas.

"Lahhh tas guee...... tas gue mana, aduh bego banget gue kenapa gk kepikiran yah, pasti mereka yang nyembunyikan tas gue, karena mereka kesal sama omongan gue tadi." Tias sibuk mencari cari tasnya yang entah kemana hilangnya.

Dan akhirnya dia memutuskan untuk pulang saja karena telah capek mencari cari tasnya yang entah dibuang kemana oleh teman sekelasnya.

"Huft kenapa mulut gue tadi bisa gitu yah? Kaya nya gue udah keterlaluan banget deh, terus gue harus kaya gimana yah?"

Disepanjang jalannya dia terus berfikir tetang kelakuannya tadi, Tias terus menunduk merasa bersalah sampai ia tak melihat jalan dan akhirnya terjatuh .

" Aduh,kayanya gue satu hari aja gk kena sial gk bisa apa? Aduhhh malah sakit banget lagi." Sikut nya yang terkena pinggiran kramik pun berdarah.

Tias yang melihat darah di sikutnya pun langsung jatuh pingsan, karena ia tak bisa memlihat darah sedikitpun.

***
Akhirnya Tias sadar dari tidur pulasnya.

"Hmmm gue udah disurga yah???" Gumam Tias sangat pelan namun suaranya itu berhasil menyadarkan orang yang berada disampingnya itu.

" Eh lu udah sadar? (Menutup buku yang sedari tadi ia baca) gue pikir udah gk bakal sadar lagi, makanya nih gue udah baca baca tata cara memandikan, mengafani, menyholatkan dan menguburkan jenazah " Menunjukan buku yang ia baca tadi.

"Oo."

" Irit banget yah mbak ngomong nya?. Btw kenali gue Ali anak XI-Mia-5 sekelas dengan lu. Tadi gue yang nemuin elu di pinggiran got (parit), kaya nya lu abis diperkodok yah sama pangeran kodok? Makanya lu jadi pingsan." Menyodorkan tanganya pertanda untuk berkenalan.

"Oke."

Ah tetap saja mau di kaya gimanain juga reaksi tias bakalan selalu begitu, karena emang pada dasarnya dia tidak banyak bicara apa lagi kepada orang yang baru dikenalnya.

"Elu gk ngebalas tangan gue nih? Yakin? jarang jarang kan zayn malik datang ke Indonesia cuma khusus untuk ngangkat orang pingsan , untung orang nya ringan , kalau lu berat udah gue buang aja ke got (parit) lagi biar lu diperkodok lagi dan hamil duluan ehhhhh ehhhhhh ahhh....

(ali langsung nyanyi lagu hamil duluan)

dia hamil duluan sudah 7 bulan gara gara sukanya main di dalam got." Ali asik bernyanyi dengan versi yang dibuat buatnya sendiri.

Sementara itu Tias langsung turun dari ranjangnya dan pergi meninggalkan cowok gila itu sendirian di UKS.

"Ehhh woy kok malah pergi, gue kan belum selesai nyanyinya." Ali malah mengejar Tias dan memberhentikan Tias yang sedang berjalan.

"Stopppp... Ehhhhhh stopp kau mencuri hati ku hati kuuu stop kau mencuri hati ku." Ali kembali bergoyang tapi dia tetap berusaha menutupi jalan tias.

" Awas gue mau pulang."

"Et et et sebentar dulu, lu gk ada niat mau bilang apa gitu ke gue yang udah nyelamati lu dari para kodok berhidung belang itu?"

" Makasih." Tias kembali melanjutkan jalannya.

Tapi Ali tetap mengejar Tias

" sama sama tuan putri. Eh berhenti dulu gue capek oi nyamain jalan lu." Ali menarik tangan Tias agar Tias mau berhenti.
Tiba tiba...

Plok....

Tias mendaratkan satu tamparan di pipi Ali. Ali pun langsung melepaskan tangan tias sambil mengelus pipinya yang perih karena tamparan dari Tias tadi.

Ali tetap mengejar tias. Tapi karena jalan Tias terlalu cepat jadinya Ali tidak dapat menyamakan posisinya dengan Tias dan akhirnya Ali menyerah lalu memilih berteriak dari kejauhan.

"Oi cewek yang berwujud wanita, tanggung jawab lu sama pipi gue, lu udah menghancurkan masa depannya, dia sekarang jadi janda nih gara gara tamparan lu."

Namun teriakan yang dilemparkan Ali kepada tias tak di respon sedikit pun.

"Sabar ya pi nanti gue bakal nyariin lu jodoh lagi kok, yang mau nerima lu apa adanya." Berbicara dengan pipinya sendiri sambil mengelus elus lembut pipinya itu.








Jangan lupa vote, comment and share.
Maafkan ke absurd' dari cerita ku.

(Razayn)

My Trip My Future ✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang