7. Remember ??

853 71 24
                                    


"Assalamualaikum bunda tias pulang." Tias mencari keberadaan bundanya, biasanya jika di hari jumat bundanya tidak bekerja jadi pasti saat ini sang bunda sedang berada dirumah pikir Tias.

Setelah tak melihat keberadaan bundanya Tias pun memilih untuk mengganti seragam sekolah nya terlebih dahulu.

.....

Drttt Drtttt....

"Apa?"

"Tiassss gue kerumah lu yah? Boleh yah boleh kasian gue nya dirumah sendirian, malah dirumah gk ada makanan lagi. Ntar kalau gue mati kelaparan nah yang kasian siapa? Kan lu juga kan, jadi gk punya temen lagi. Yaudah yah gue kerumah lu bye emuach."

Belum sempat mengatakan sepata kata pun telpon diputus sepihak oleh Sinta.

Tias hanya menggeleng geleng kan kepala dengan tingkah sahabatnya ini.

Sambil menunggu Sinta datang Tias pun mengotak atik hp nya karena ia merasa bosan.

Dan tiba tiba ia melihat satu pesan yang belum ia baca. Tias pun membuka pesan tersebut ia beranggapan bahwa itu pesan dari operator yang menawarkan nsp buka dikit jos.

Message

BUNDA ♥️

"Nak kamu kemana kok bunda telpon gk diangkat angkat?. Oiya nak nanti siang bunda sama ayah mau pergi ke Singapur ada proyek ayah yang harus diselesaikan, jadi bunda nemenin ayah kamu disana untuk 2 hari aja kok gk bakal lama. Kalau ada apa apa kabarin bunda ya sayang, uang saku kamu nanti bunda tf. Kalau kamu butuh teman untuk kelonan panggil aja Sinta dia kan empuk cocok untuk kamu keloni . Jangan nakal yah. Love you my queen ♥️"

***

Tok tok tok......

suara ketukan pintu terdengar dari pintu kamar nya.

"Masuk sin."

"Eh kutu kumpret lu sekarang udah pintar ngeramal ya.." memukul kepala Tias sambil sedikit tertawa.

"Itu dibawah tv ada coklat, didekat lemari ada kripik,di atas meja belajar gue ada roti dan dikulkas sana ada minuman." Tanpa basa basi Tias langsung menunjukkan satu persatu tempat keberadaan makanan yang dia miliki kepada Sinta.

"Siap kapten saya laksanakan."

"Laksanakan pala lu."

"Lu mah kok maksa gitu sih buat gue ngehabisin makanan lu? Jangan gitu dong lu coba kalau gue paksa paksa mau kaga?"

"Mau makan gk? Atau gue ambil lagi itu semua."

Sinta langsung merangkul semua makanan itu.

"eh iya iya gue mah cuma bantuin lu aja ye ngehabisini ini, soalnya kasian juga kan mereka semua kalau dibiarin aja sendiri disini. Mendingan mereka masuk keperut gue dan bertemu dengan teman temannya yang lain disini."  Menunjukkan perutnya yang meluber mirip dengan emak emak hamil.

Tias pun langsung fokus ke dunia nya sendiri yaitu menggambar.

Sementara Sintia sibuk bergulat dengan makanan nya tadi.

Jadi untuk beberapa saat kamar Tias hening sekali, tak ada satu pun yang buka suara.

Begitulah persahabatan mereka, memang terlihat membosankan tapi persahabatan mereka sangat kuat sekali meskipun sudah digoncang dengan tsunami, gempa maupun tanah longsor sekaligus.

Tias dengan Sintia bisa dibilang sering bertengkar karena perbedaan pendapat dan pandangan yang berbeda tapi mereka dengan cepat menyelesaikan masalah mereka tanpa harus menghacurkan persahabatan itu sendiri.

***

"Yas emak lu mana? Kenapa gue gk ngeliat emak lu, biasa nya kan emak lu kalau hari jumat dirumah."

"Pergi ke tempat tetangga."

"Ngapain? Tentangga lu ada yang meninggal? Atau ada yang habis melahirkan? Ada hajat yah tetangga lu? Aduhhh dimana rumah nya, lumayan gue belom makan selama 10 menit nih." Dengan hebo nya Sintia bertanya ini itu.

"Iyaudah datang aja gih sana dekat kok."

"Aaaaa beneran ini boleh? Dimana yas ? " Sintia semakin hebo ketika Tias mengijinkannya.

"Noh di Singapur."

Sintia yang merasa kesal akhirnya melempar kan bantal bantal yang ada didekat nya kearah wajah Tias.

Wkwkwkwkw tawa lepas dari dua sejoli itu sebenarnya tak ada yang lucu, tapi entah kenapa mereka berdua tertawa sangat lepas saat itu.

"Ahh capek yas." Sinta akhirnya menyerah dan memilih berbaring di ranjang Tias.

"Eh iya yas lu ingat sih etong gk?." Tanya Sinta tiba tiba serius.

"Ha? Etong siapa?." Jawab Tias tak kala serius nya

"Ee tong kenapa serius banget..."

Wkwkwkkwkwkwk Sintia kembali tertawa

"Gila." Batin Tias.

"Aduh aduh capek dah, energi gue mulai habis." Jalan menuju kulkas tempat bersemayamnya para makanan.

"Oiya serius dah lu ingat , si Zidan gk? Kan nama panggilanya dulu Etong. Ingat gk yas?"

"Hmmmm." Perkataan Sinta itu seolah mengupas masa lalu nya lagi.

"Dia tambah ganteng gk yah di AS sono. Pasti pacar dia bukan satu. Secara dia kan ganteng, tajir, cool ahh perfect banget kaya para makanan ini." Sambil terus mengunyah makanan nya.

*

Tiba tiba ponsel sinta berbunyi

"Iya halo ma?"

"Ok ok ma sinta pulang yah, bye emuch."

*

"Yas gue pulang dulu yah, mama gue udah pulang dan katanya bawain gue pizza. Pas banget disini gk ada pizza jadi maaf maaf ye gue gk bisa nemenin lu lebih lama lagi" sinta langsung keluar dari kamar nya tanpa menunggu balasan dari sahabat nya itu.









Hola para readers 😚 dah lama tak berjumpa yaws, kemaren gk ngeup karena lagi sibuk. Sibuk mikirin si tayo kapan nikah sama dora. 😂 (Hahaha garing)

Give me vomment gaes:) thanks

(Razayn)

My Trip My Future ✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang