Kring kring kring..."Minggir minggir awasssss."
Gubrakkkk.....
"Aduhhhh aduhhhh." Tias menangis tersedu-sedu karena ditabrak oleh sepeda Zidan.
"Kamu sih dan kenapa nabrak Tias, liat itu dia jadi nangis." Mencoba mendiamkan Tias yang menangis .
"Iyaaa aku minta maaf." Menyodorkan tangan nya ke Tias, agar Tias mau memaafkan dirinya.
"Iyaa aku maa." Belum selesai ngomong Tias langsung jatuh pingsan karena melihat darah di lutut Zidan.
"Tiasss Tias bangun Tias kenapa??? kok Tias bobok disini Tiasss jangan tinggalin kita Tiass." Sinta yang panik , langsung menangis ketika melihat sahabatnya tidak sadarkan diri, ia berfikir Tias akan meninggalkan dirinya dan zidan.
Bibi nya zidan yang mendengar suara tangisan sinyta langsung datang dan menghampiri mereka yang berada di halaman belakang rumah zidan.
"Denn ada apa ini??." Tanya bi wati
"Gk tau bi dia tiba tiba bobo disini, pas mau salaman sama aku." Kata zidan dengan polosnya.
"Yaudah den masukan aja sepedanya, biar bibi angkat non Tias."
"Iya bi." Zidan langsung mengambil sepeda nya.
***
Akhirnya Tias sadar dari pingsan nya.
Dua sahabat nya Sinta dan Zidan setia menunggu nya hingga sadar. Mereka di samping Tias menunggu sampai Tias membuka mata.
"Happy birthday to you happy birthday to you happy birthday happy birthday happy birthday to you...." Sinta dan Zidan kompak menyanyikan lagu ulang tahun.
"Siapa yang ulang tahun." Kata Tias masih lemas.
"Gk ada." Kompak lagi keduanya menjawab.
"Jadi??" Tias masih bingung dengan kedua sahabatnya ini.
"Ini sebagai permintaan maaf aku." Kata zidan manis.
"Yas ayoo kita main . Pokoknya satu harian ini kita harus bersenang senang, soalnya kan..." Zidan langsung menghentikan ucapan Sinta.
"Sttt jangan bilang sekarang." Bisik Zidan kepada sinta.
"Eh iyaaa, udah ayo pokoknya kita harus senang senang deh. Ayooo." Sinta menarik tangan Tias.
***
" Awas ini kodok." Zidan dengan jail nya melempar kan kodok mainan ke arah Sinta.
" Aaaaaaaa mama zidan jahat."
Wkwkwkwkwk Tias dan Zidan tertawa melihat tingkah Sinta.
Hari ini adalah hari yang sangat indah diantara mereka bertiga. Hingga tak terasa matahari sudah tenggelam dan waktunya mereka untuk berpisah pulang ke rumah masing masing.
Rumah antara Zidan, Tias dan Sinta tak terlalu jauh. Karena mereka masih disatu perumahan yang sama.
"Dah semuaaa." Zidan melambaikan tangan dan segera masuk ke dalam rumah.
***
" Zidan cepat mandi terus bobok, soalnya besok jam 7 pagi kita harus udah ke bandara." Kata mama Zidan langsung menyambut putranya yang baru selesai main.
"Hmmm iya ma."
......
Kringgg kringgggg....
Suara alarm berhasil membangun kan Tias kecil yang masih sangat mengantuk.
Dia melihat ke arah jam diatas nakas, ternyata masih jam 6.
Siapa yang mengatur alarm sepagi ini. Padahal kan ini hari minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Trip My Future ✓ [REVISI]
Teen FictionBukan sebuah cerita cinta antara sang bad boy dengan nerd girl, ini adalah kisah seorang gadis yang kehilangan hidupnya sejak ia di tinggal oleh seseorang, sampai pada akhirnya gadis ini pun bertemu dengan pria yang dapat mengembalikan kehidupannya...