Matahari enggan untuk menunjukkan wujudnya kepada dunia. Hanya awan awan hitam yang menemani siang ini.Sementara Tias masih setia menunggu mang Sapri didepan sekolah. Lalu dia melihat kearah langit yang sudah gelap.
"Mang Sapri kebiasaan banget sih, selalu telat." Gumam Tias mulai tak sabar.
Tak lama kemudian yang ditunggu tunggu akhirnya datang.
Tias langsung masuk ke dalam mobil, tanpa menunggu mang Sapri membukakan pintu buatnya.
"Mang kok telat lagi? Kenapa? Ebol mang sapri melahirkan lagi?." Tanya Tias sambil mulai mengecek hp nya.
(Ebol itu nama kucingnya mang sapri yah)
Namun mang sapri tak menjawab pertanyaan Tias.
"Oiya mang kita singgah sebentar yah ke toko biasa, mau beli Drawing Pen lagi." Ucap Tias.
Tak lama setelah itu, Tias ketiduran, mungkin karena ia terlalu lelah dengan hari ini.
***
"Mang udah sampe mang." Ucap Tias, masih menutup mata karena belum sadar seutuh nya.
Setelah itu dia menutupi matanya kerena sangat silau.
"Mang matiin lampu mobilnya." Kata Tias yang merasa silau.
"Woy, bangun makanan nya udah siap nih." Kata seseorang disana.
"Ha? Apaan sih." Tias mulai membuka mata lalu mengucek ucekan kedua matanya, agar dapat melihat dengan jelas.
"Welcome to mobile lagend. Eh salah maksud gue welcome to my cafe. " Sambut Ali ketika melihat Tias mulai membuka mata.
Sementara Tias tak habis pikir, bagaimana Ali bisa membawanya ke sini? Bukan nya tadi dirinya sedang di dalam mobil bersama mang sapri?
"Ah mau lo apa sih?" Tanya Tias dengan baik agar dirinya tak diganggu oleh cowok aneh ini lagi.
"Mau gue mbak? Yah jelas lah jadi pacar lu." Jawab nya ringan sambil mulai memasukan makanan kedalam mulutnya.
"Terus?."
"Terus terus belok dong mbak mas biar sama kaya otak gue udah belok karena cintamu." Gombalan receh Ali mulai ia keluarkan.
"Terserah." Tias lagi lagi memilih pergi dan meninggalkan Ali.
Namun kali ini Ali suhendra, (eh eh maaf maksud saya) Ali Payne berhasil mencegah Tias agar tak kabur.
"Diem disini." Ali langsung menjentikan jarinya, yang kemudian keluar lah dua orang pelayan yang membawa sebuket bunga lili dan satu microfon.
(Bunga lili gaes greget gk?)
"Cek cek. Ok para tamu undangan diminta untuk berdiri." Ternyata orang orang yang ada dikafe tersebut bukanlah pelanggan, melainkan tamu undangan yang Sengaja diundang oleh Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Trip My Future ✓ [REVISI]
Teen FictionBukan sebuah cerita cinta antara sang bad boy dengan nerd girl, ini adalah kisah seorang gadis yang kehilangan hidupnya sejak ia di tinggal oleh seseorang, sampai pada akhirnya gadis ini pun bertemu dengan pria yang dapat mengembalikan kehidupannya...