Akhirnya mereka sampai dirumah Tias.Ali memarkirkan mobilnya didalam halaman rumahnya. Tias yang merasa aneh langsung bertanya kepada Ali.
"Ngapain lu parkir disini." Tanya Tias.
"Mau nganter lu sekalian minta maaf sama mama lu karena udah bawa anaknya sampai sesore ini ." Ujar Ali langsung keluar dari mobil.
"Gk usah, mending lo pulang." Usir Tias.
Tok tok tok.....
Ali mengetuk pintu rumah Tias tanpa menghiraukan perkataan Tias itu.
"Pergi lo." Usir Tias lagi.
Namun Ali terus mengetuk pintu.
Tias yang mulai kesal akhirnya memutuskan untuk menarik paksa Ali agar pergi dari rumahnya itu.
"Pergiii." Tias menarik tangan Ali.
Namun karena dirinya masih lemas gara gara dimobil tadi, dia pun tak bisa mengerakan badan Ali yang cukup tinggi itu.
Tias tak menyerah, dia terus menarik tangan Ali ,tapi kali ini dengan kedua tangannya.
Tiba tiba pintu rumahnya terbuka.
Dan keluar lah seorang wanita dewasa yang tak lain adalah bunda Tias.
"Assalamualaikum tante." Ali langsung bersalaman.
Tias yang menyadari hal itu langsung membuang tangan Ali yang sedari tadi ia tarik tarik.
Bundanya yang melihat itu hanya tersenyum penuh arti.
"Tante saya Ali, maaf yah tante tadi saya minjam anak tante sebentar." Ucap Ali sangat sopan.
"Eh iya gpp, ayo sini masuk dulu." Jawab bunda Tias dengan ramah pula.
"Hmm udah tante gk usah saya juga ada keperluan lagi setelah ini. Jadi saya duluan yah tante, makasih tante." Ujar Ali lalu bersalaman pamit.
"Iya nak hati hati yah, lain kali main kesini yah."
"Pasti tante." Kata Ali.
" Yaudah bunda masuk dulu yah, Tias kamu antar sampai gerbang itu teman kamu." Suruh bundanya.
"Sayang gue pulang dulu yah, besok gue bakal jemput disini yah. Jangan telat bangun key, Bye." Ali mengacak acak rambut Tias lalu langsung berjalan kearah mobilnya.
Tapi ada yang aneh dari Ali, ia tak berjalan seperti biasa, kaki kirinya terlihat pincang.
Namun Tias tak terlalu memperdulikan itu. Tias langsung masuk kedalam rumahnya.
"Yang." Teriak Ali dari dalam mobilnya.
Tias pun berhenti dan berbalik badan.
"Yang haus yang haus yang haus." Ucap Ali lalu langsung memacukan gas mobilnya.
***
Setelah membersihkan tubuhnya Tias memilih untuk merebahkan badanya sebentar dikasur.
Namun tak lama bundanya memanggil Tias.
"Sayang, ini ada yang datang." Teriak bundanya dari lantai bawah.
"Siapa bun?." Balas Tias dengan malas, karena ia masih merasa terlalu lelah.
"Turun aja dulu."
Akhirnya Tias turun dengan kondisi acak acakan, dia emang tak memperdulikan penampilannya.
"Siapa sih bun,Tias mau tidur loh." Seru Tias kesal kepada bundanya.
Lalu sang bunda menghampiri Tias.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Trip My Future ✓ [REVISI]
Teen FictionBukan sebuah cerita cinta antara sang bad boy dengan nerd girl, ini adalah kisah seorang gadis yang kehilangan hidupnya sejak ia di tinggal oleh seseorang, sampai pada akhirnya gadis ini pun bertemu dengan pria yang dapat mengembalikan kehidupannya...