Aku tak tau mengapa dimalam yang sempurna ini aku masih merasa ada yang kurang.
______________________________________Bulan seakan tak pernah letih menampakkan wujud-nya di setiap malam. Dan dengan di-temani juta-an bintang yang memancarkan sinar indah-nya.
Malam ini seolah berbeda dari malam sebelum-nya bagi seorang Tias. Malam ini terasa begitu indah ketika semua keluarga, sahabat dan teman teman sekelas-nya hadir ke-pesta ulang tahun Tias.
Tias sebelum-nya tak pernah menyangka bahwa teman sekelas-nya bakal hadir ke pesta ini.
Yah benar hari ini tepat tanggal 10 Oktober 2018. Dimana 17 tahun yang lalu seorang anak bernama Shena Autias Styles di-lahirkan.
"Yas gimana seru-kan sweet seventeen lu ini." Ujar Sinta kepada Tias.
"Iyaaa Sin, gue gk nyangka banget kalau temen kelas gue bakal hadir di-acara gue." Tutur Tias tak kalah bahagia-nya.
Awal-nya Tias ragu ingin mengundang teman sekelas-nya, namun karena dorongan dari Sinta, akhirnya Tias memberanikan diri untuk mengundang semua teman dikelas-nya kecuali Ali.
"Baguslah kalau lu seneng gue juga ikut seneng." Kata Sinta.
Lalu mereka berdua saling berpelukan.
"Sin makasih yah, lu udah selalu ada buat gue." Bisik Tias.
"Sama-sama yas. Gue juga makasih yah, selama gue sahabatan sama lu gue jadi sering makan cilok gratis." Jawab Sinta menghancurkan suasana.
Plokk...
Tias memukul kepala sahabat-nya."Gue lagi serius juga." Kesal Tias sambil melepaskan pelukan-nya.
"Udah sana lu ngelayani temen-temen lu. Gue mau lanjut makan lagi." Kata Sinta lalu langsung menuju tempat para makanan berjejer.
***
"Eh Tias, lo cantik banget malem ini." Tutur Icha salah satu anggota geng CTB.
Benar yang dikatakan Icha, malam ini Tias terlihat lebih cantik dari pada biasanya.
"Hehe iya makasih." Jawab Tias malu.
"Lu kalau ke-sekolah tuh kaya gini aja, di-jamin deh banyak cowok cowok yang suka sama lu." Saran Isna kepada Tias.
Tias hanya membalas senyuman saja.
Tapi Tias mengumam di-dalam hatinya.
"Ini aja gue udah ribet, apa lagi di-suruh ke sekolah setiap hari kaya begini""Eh kalian lanjut aja yah." Kata Tias lalu langsung menghampiri teman-nya yang lain.
"Tiass." Terdengar suara yang cukup berat memanggil nama-nya
Tias pun langsung menoleh ke sumber suara. Ternyata Surya yang memanggil-nya.
Oiya Surya adalah salah satu temen yang paling Tias takuti di-dalam kelas-nya. Karena Surya terkenal sebagai trouble maker SMA Faturrahman.
Tias ketakutan ketika Surya mulai menghampiri diri-nya.
"Oi Yas lo kenapa ketakutan?." Tanya Surya heran.
"E-ehh e-e-enggak kok." Jawab Tias terbatah-batah.
"Santai aja, gue gk bakal buat masalah di pesta lo kok." Ujar Surya sambil mengambil segelas minuman.
"I-iya." Tias mencoba menetralisirkan rasa takut-nya.
"Gue cuma mau ngucapi selamat ulang tahun buat lo." Kata Surya.
"Ma-ma-makasih sur." Jawab Tias.
"Yaudah gue kesana dulu yah."
Pesta ini seolah jembatan bagi Tias untuk mulai memberanikan diri berkomunikasi dan berteman secara langsung kepada semua teman sekelas-nya.
Hampir selama dua tahun Tias tak berani berkomunikasi dengan semua teman-nya. Namun sekarang Tias mulai mengerti, ternyata teman sekelas-nya tak sejahat apa yang ia pikirkan.
Tias merasakan kegembiraan dan kebahagiaan yang tak pernah dia cicipi sebelum-nya. Tias baru merasakan indah-nya berteman dengan banyak orang.
***
Akhirnya pesta selesai. Tias merebahkan sebentar tubuh-nya di-atas kasur.
Tias menatap langit-langit kamar-nya dengan senyum yang sumringah.
Tias sangat bersyukur, di usia-nya yang ke-17 ini dia dapat merasakan kebahagiaan dengan orang-orang di-sekitarnya.
Tias tak henti-hentinya senyum ketika membayangkan lagi dia bisa berkumpul dengan semua teman-teman-nya.
Tapi tiba-tiba senyum Tias hilang begitu saja. Bibir tipis-nya dengan cepat berubah membentuk lekukan ke-bawah. Tias merasakan satu hal yang kurang. Ntah apa itu dia pun bahkan tak tau.
Tias berfikir sejenak.
"Apa yang kurang di-malam yang indah ini? Kado? Tidak tidak disini banyak sekali kado. Lalu apa yang kurang yah?" Gumam Tias sambil terus berfikir apa yang kurang di-malam spesial-nya ini."Alii....." Tanpa sadar mulut Tias tiba-tiba menyebut nama Ali.
"Ihh apaan sih lo yas, ngapain juga lo mikirin dia, gk gk gk, gk mungkin dia yang kurang." Tias ber-monolog dengan diri-nya sendiri.
"Ahh udah ah capek mikirin begituan, intinya malam ini gue seneng banget." Ujar Tias ntah kepada siapa.
Setelah bermonolog dengan dirinya sendiri, tak lama pintu kamar terketuk.Tok tok tok....
"Masuk." Suruh Tias lalu langsung berdiri dari tempat tidur-nya.
"Sayang gimana malam ini?." Tanya wanita dewasa yang tak lain adalah Bunda Tias.
"Bundaaa makasih yah udah buatin acara ulang tahun Tias. Tias senang banget malam ini. Makasih Bundaa." Jawab Tias dengan penuh kegembiraan sambil menghampiri sang Bunda untuk memeluknya.
"Hmmm iyaa sayang, kalau kamu senang bunda pasti juga ikut senang." Ucap Bunda-nya sambil mengelus-elus rambut putri-nya.
"Udah sana kamu bersihin badan dulu. Udah bau banget nih, anak 17 tahun gk boleh bau-bau lagi." Ujar bundanya sambil sedikit menyinggung anak-nya yang kini sudah tumbuh dewasa.
"Ih bunda." Tias memukul lengan bunda-nya kesal.
"Heheh udah sana, setelah ini tidur yah sayang. Besok kamu harus sekolah.
Good night my queen." Kata bunda-nya lalu keluar dari kamar.Setelah kepergian bunda dari kamar, Tias langsung bergegas ke-kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hingga Tias selesai membersihkan dirinya pun Tias masih merasakan sesuatu hal yang kurang itu. Namun Tias tak ingin ambil pusing, dan memilih langsung tidur.
Happy birthday to Tias..... 💥💥 Duar duar
Hayolo kecarian sendiri pan sama Ali, tuh lah siapa suruh kaga ngundang abang Ali. 😁
Terus ikutin MTMF yaws
I hope you like my abal abal story :v(Razayn)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Trip My Future ✓ [REVISI]
Teen FictionBukan sebuah cerita cinta antara sang bad boy dengan nerd girl, ini adalah kisah seorang gadis yang kehilangan hidupnya sejak ia di tinggal oleh seseorang, sampai pada akhirnya gadis ini pun bertemu dengan pria yang dapat mengembalikan kehidupannya...