Dua

2.8K 330 37
                                    

Ketika kau kehilangan sesuatu...

Disanalah kau akan mulai berpikir  bahwa, apa yang baru saja kau hilangkan itu adalah sesuatu yang sangat berharga untukmu.

.

.

.

.

.

.

PLEDIS HIGH SCHOOL

Sore itu semua siswa Pledis High School langsung membubarkan diri saat mendengar bel pulang berbunyi. Semua nya terlihat buru-buru keluar dari kelas mereka dan pulang kerumah masing-masing.

Tapi, ada sepasang anak adam yang terlihat masih betah berdiri didepan gerbang sekolah mereka.

Seorang pemuda mungil nan manis yang bisa dilihat dari penampilannya saja, kita bisa langsung tahu bahwa dia merupakan anak chaebol di sana.

Dan satu lagi, seorang pemuda berkulit putih dengan mata sipit nya yang terbingkai kacamata bulat.

Sangat berbanding terbalik dengan laki-laki manis disebelahnya, terlihat pemuda disebelah nya itu sangat lah nerd. Lihat bagaimana ia mengancingkan seragam kemeja atas nya, kacamata bulat dan cara berpakaian nya, tidak ada menarik nya sama sekali.

Tapi, apa lagi yang harus diperbuat? Pemuda nerd itu kekasihnya. Iya,kekasih dari pemuda berbadan mungil yang bernama Lee Jihoon itu.

Sudah hampir satu bulan mereka berpacaran.

Permainan Truth or Dare yang sialnya malah membuat Jihoon harus terjebak menjadi kekasih dari Kwon soonyoung ini.

"Hukuman mu adalah, kau harus meminta seorang nerd sekolah ini menjadi kekasihmu."

"Berpacaran dengan nerd sekolah ini? Siapa yang kau maksud?"

"Kwon Soonyoung..."

"Apa?? Kwon Soonyoung?"

"Yup!"

"Tidak! Aku tidak mau."

"Tidak bisa. Kau harus mau. Kau ingat perjanjian kita sebelumnya?"

"Yang kalah, harus menuruti apa yang dikatakan oleh si pemenang. Dan disini kau yang kalah dan kami menang."

"Sialan!"

Astaga. Mengingat itu, Jihoon benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran sahabat-sahabatnya itu.

"Kau tak apa?" Tanya Kwon Soonyoung pelan dengan kedua tangannya yang menggenggam erat kedua ujung tali tas punggung nya.

"Tidak... Aku hanya sedikit lelah.----"

Dusta Jihoon diselingi oleh fake smile nya.

"----Kau mau aku antar? Ini sudah terlalu sore untukmu pulang sendiri."

"Aniya, gwenchana.... Kau pulanglah duluan kau juga harus beristirahat" ujar namja Kwon itu malu-malu.

Astaga aku bisa gila jika begini, Rutuk Jihoon dalam hati nya.

"Arraseo, kalau beg----"

"Soonyoung-ah..."

Panggilan itu membuat Jihoon menghentikan kalimatnya lalu menoleh kesumber suara yang baru saja memanggil nama kekasih(?)nya itu.

The Rain [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang