The Rain [SoonHoon]

Delapan

Happy Reading ~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tok..

Tok..

"Masuk." Sahut sebuah suara.

Cklek!

"Siang Presdir." Sebuah suara membuat Soonyoung yang tengah sibuk dengan pekerjaannya itu mengalihkan pandangan nya begitu saja.

"Ada apa?" Tanya nya ketika mendapati sang serketaris diruangannya.

"Ada yang ingin bertemu dengamu, Predir." Sahut Seungcheol.

Mendengar itu membuat Soonyoung mengerutkan kening nya bingung.

Siapa yang ingin menemui nya? Selama ini tak pernah ada seorang pun yang mengetahui tentang identitas nya sebagai pemilik dari KH GROUP.

Tak ada satupun, kecuali keluarga dan para utusannya tentu saja.

"Siapa?" Tanya Soonyoung dengan raut bingung yang jelas terpanjar di wajah tampan nya.

Seungcheol menghela nafas nya dan menatap Soonyoung dengan raut serius nya.

"Kau tahu pasti dengan orang itu." Balas pemuda Choi itu dengan bahasa informal nya pada Soonyoung.

Tapi tak diperdulikan si pemuda Kwon itu, saat ini ia sedang penasaran bukan main dengan sosok yang ingin menemui nya itu.

"Siapa yang kau maksud? Apa kau mengenalnya juga?" Tanya Soonyoung lagi.

"Sangat." Balas Seungcheol.

Seketika membuat Soonyoung benar-benar merasa bingung sekaligus penasaran.

Melihat bagaimana raut bingung diwajah sahabatnya itu, Seungcheol pun menghela nafasnya dan melangkah semakin mendekat pada Soonyoung.

"Jeon Wonwoo." Sahut Seungcheol.

Sektika mendengar itu membuat Soonyoung mendelik kaget namun itu hanya sesaat.

CEO muda itu kembali mendatarkan raut wajahnya.

"Dari mana dia mengetahui tentangku dan perusahaan ini terjalin sangat erat?" Suara Soonyoung merendah begitu saja.

Dari suara nya saja, Seungcheol tahu. Bahwa sosok dihadapannya itu sangat tak menyukai ketika mendengar nama seseorang yang baru saja ia sebutkan.

"Aku tidak tahu pasti. Tapi kau tahu siapa dia, bukan? Dia bisa melakukan apapun untuk mendapatkan informasi apa pun yang dia mau." Balas Seungcheol.

Untuk sesaat pemuda Kwon itu terdiam. Memutar kursi nya kearah kaca besar yang menembus langsung keluar ruangannya, kearah gedung-gedung tinggi dan juga jalanan padat kota Seoul.

Namun entah apa yang saat ini Soonyoung pikirkan. Tiba-tiba saja smirk itu tersampir di bibir tipis Soonyoung.

"Biarkan dia masuk." Titah Soonyoung.