Kembali nya aku bukan untuk menemui.
Kembali nya aku hanya untuk mengenang masa lalu itu..
.
.
.
.
.
.
.
"Aku akan pergi keluar. Jadi selagi aku pergi urus-urusan disini, Cheol." Suara itu terdengar jelas diruang dengar milik Choi Seungcheol.
"Aku kaget saat kau menelponku dan mengatakan akan kembali ke Korea." Ujar Seungcheol saat melihat atasan nya itu tengah bersiap untuk pergi keluar.
Mereka sudah berada di Korea sejak kemarin malam dan hari ini baru saja mereka mengecek dan memantau tiap sudut perusahaan yang bahkan Hoshi sendiri tidak pernah menginjakkan kaki nya disana meski ia lah yang memimpin perusahaan itu secara tidak langsung.
"Aku tidak beda jauh denganmu. Jika bukan karena duda tua yang cerewet itu, Aku bahkan tak akan sudi menginjakan kaki kembali kemari." Hoshi mendengus sebal sembari berjalan keluar dari ruangan nya itu.
Seungcheol hanya mengangguk paham.
Ia tahu apa yang membuat atasannya itu sangat enggan untuk kembali kemari. Sangat tahu hingga membuat nya juga merasa kasihan pada atasannya itu.
"Lagi pula, aku seperti punya firasat akan ini saat meminta kau membatalkan rapat. Karena setiap aku kembali kerumah ayahku, selalu terjadi hal yang menjengkelkan. Dan aku benar." Ujarnya dengan wajah jengkel.
Ia bahkan masih ingat bagaimana wajah tenang sang ayah. Dan ia sangat tak menyukai itu.
Hoshi pun keluar dari ruangan yang sekarang menjadi tempatnya bekerja seharian, diikuti Seungcheol dibelakang nya.
Laki-laki bermata sipit itu pun mulai berjalan keluar dari perusahaannya, mengabaikan sapaan karyawan nya begitu saja.
Itulah Hoshi.
Dingin dan Angkuh.
Ia bergegas memasuki mobil nya dan pergi dari gedung perusahaan itu, meninggalkan Seungcheol yang menunduk memberi hormat padanya.
Disetiap perjalanan dapat ia ihat bagaimana padat nya kota Seoul saat ini.
Ia hampir lupa jika ia sudah sepuluh tahun lama nya tak kembali ke-negara kelahirannya itu.
Pantas saja jika ia merasa aneh dengan suasana baru yang ia rasakan saat ini.
.
.
.
.
."Jihoon?" Panggil seseorang, membuat sosok Jihoon yang berdiri didepan sebuah gedung sekolah sepi itu menoleh kesumber suara.
"Mingyu." Sapa balik Jihoon ketika ia mendapati sosok lain ditempat nya berdiri saat ini.
Seseorang yang ternyata Kim Mingyu, salah satu sahabat semasa kecil nya. Jihoon hanya tersenyum tipis saat melihat Mingyu berjalan mendekati nya.
"Kenapa kau ada disini?" Tanya Mingyu yang kini sudah berada disebelah Jihoon.
"Wae? Apa aku tak boleh datang ke sekolah milikmu ini, Tuan kim? Lagi pula dulu aku bersekolah disini." Balas Jihoon dengan nada yang menyindir.
"Kkk... Tentu saja boleh, lagi pula Daniel juga masih sering kemari." Jawab Mingyu dengan tangan yang bersidekap didada.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain [SoonHoon]
RandomKetika cinta datang terlambat maka hanya penyesalan lah yang didapat. Dan ketika cinta itu kembali datang namun hanya terdapat sebuah keraguan dan pengkhianatan didalam nya. Dan ketika cinta itu kembali pergi untuk kesekian kali nya, yang didapatkan...